Jumat Curhat Upaya Pererat Tali Silahturahmi Dengan Masyarakat
JUMAT CURHAT : Polres Pesbar melaksanakan jumat curhat bersama masyarakat pelabuahn kuala stabas. Foto Dok --
PESISIR TENGAH – Jajaran Polres Pesisir Barat (Pesbar), kembali melaksanakan kegiatan Jumat Curhat bersama masyarakat, seperti yang dilaksanakan di Pelabuhan Kuala Stabas, kelurahan Pasar Krui Kecamatan Pesisir Tengah, Jumat 2 Februari 2024 kemarin.
Hadir dalam kesempatan itu, Kasat Binmas Polres Pesbar, Iptu Totok Tri W, didampingi Kasat Lantas Iptu Rudy Apriansyah Unyi, S.H., serta sejumlah personil Polres setempat, yang diikuti oleh perwakilan masyarakat dan nelayan yang ada di Pelabuhan Kuala Stabas.
Dalam kesempatan itu, Kasat Binmas Polres Pesbar, Iptu Totok Tri W, mendampingi Kapolres AKPB Alsyahendra, S.I.K, M.H., mengatakan, Jumat Curhat yang menjadi salah satu kegiatan rutin Polres Pesbar yang dilaksanakan satu kali dalam sepekan yakni setiap Jumat itu menjadi salah satu upaya Polri untuk mempererat hubungan silaturahmi dengan masyarakat.
“Kita berharap dengan adanya komunikasi dalam kegiatan Jumat Curhat ini dapat menjadi wadah untuk terjalinnya hubungan yang baik antara Polri dan masyarakat,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, dalam kegiatan ini juga mampu menyerap aspirasi dan menekan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Pesbar. Karena itu, diharapkan peran serta semua pihak dan masyarakat untuk bersama-sama dalam menjaga Kamtibmas dan juga kondusifitas. Bukan hanya di sekitaran Pelabuhan Kuala Stabas saja, namu juga seluruh wilayah di Kabupaten Pesbar ini.
“Terlebih pada 14 Februari 2024 mendatang kita akan menghadapi pesta demokrasi lima tahunan yakni Pemilu serentak 2024, untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk tetap mejaga kondusifitas bersama,” jelasnya.
Sementara itu, masih kata dia, dalam kegiatan umat Curhat ini juga salah satu nelayan di Pelabuhan Kuala Stabas menyampaikan terkait dengan kondisi tempat sandar perahu nelayan diwilayah tersebut yang cukup kecil. Sehingga, nelayan di wilayah ini mengharapkan adanya perhatian Pemerintah, seperti pembangunan ataupun perbaikan tempat sandar perahu nelayan tersebut.
“Sehingga kedepan akses perahu nelayan bisa lebih mudah dan nelayan juga lebih nyaman untuk menambatkan perahunya. Dengan begitu tidak lagi terlalu berdampak terhadap kerusakan perahu nelayan,” pungkasnya.(*)