Dorong Masyarakat Berobat di Dalam Negeri, Ini Strategi yang Disarankan CEO Awal Bros

Radarlambar.bacakoran.co- Tingginya angka masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah dalam memperkuat ekosistem layanan kesehatan nasional.

CEO Awal Bros Hospital Group, Arfan Awaloeddin, menyebut fenomena ini sebagai tantangan kolektif yang menuntut peningkatan kualitas layanan medis dan komunikasi yang lebih efektif kepada pasien. Menurutnya, perbaikan menyeluruh tidak hanya bertumpu pada pihak rumah sakit semata, tetapi juga memerlukan dukungan konkret dari pemerintah.

Salah satu bentuk dukungan yang diusulkan adalah pemberian insentif fiskal, seperti stimulus pajak untuk industri layanan kesehatan, guna menekan beban biaya medis. Ia juga menekankan pentingnya contoh dari para pemimpin publik, terutama pejabat negara, untuk menunjukkan kepercayaan terhadap fasilitas kesehatan dalam negeri.

"Perlu kolaborasi semua pihak agar rumah sakit di Indonesia menjadi pilihan utama, bukan alternatif," ujar Arfan dalam wawancara bersama CNBC Indonesia dalam program Squawk Box, Jumat, 13 Juni 2025.

Arfan menambahkan bahwa untuk menjawab ekspektasi masyarakat, rumah sakit dituntut terus berinovasi. Salah satunya melalui adopsi teknologi canggih dalam fasilitas kesehatan. Langkah ini diyakini dapat meningkatkan efisiensi pelayanan, mempercepat diagnosis, hingga menghadirkan pengalaman medis yang lebih nyaman dan personal bagi pasien.

Di tengah transformasi digital yang masif di sektor kesehatan global, integrasi teknologi seperti sistem rekam medis elektronik, telemedisin, serta penggunaan kecerdasan buatan untuk analisis klinis menjadi fondasi penting bagi peningkatan daya saing layanan medis di Indonesia.

 

Melalui sinergi antara kebijakan publik, inovasi rumah sakit, dan peningkatan kepercayaan masyarakat, diharapkan angka medical tourism keluar negeri dapat ditekan secara bertahap, dan sektor kesehatan nasional dapat tumbuh lebih mandiri dan berkelanjutan.