Dua Pj Peratin Segera Dilantik

Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan--

PESISIR SELATAN - Pemerintah Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), dalam waktu dekat akan menggelar pelantikan terhadap dua Penjabat (Pj) Peratin di dua pekon persiapan yang merupakan hasil pemekaran dari Pekon Marang. Kedua pekon itu yakni Pekon Persiapan Kunyaian Agung dan Pekon Persiapan Cukuh Bunjak.

Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, S.Pd., M.M., mengatakan, pelantikan yang akan dilaksanakan itu setelah Pemerintah Kecamatan setempat menerima Surat Keputusan (SK) Bupati Pesbar terkait penetapan Pj. Peratin di dua Pekon Peresiapan itu. Saat ini, pelaksanaan pelantikan juga masih menyesuaikan dengan agenda daerah yang sedang berlangsung, salah satunya yaitu kejuaraan dunia selancar World Surf League (WSL) Krui Pro QS 6000 tahun 2025.

“Pelantikan kemungkinan akan dilaksanakan setelah rangkaian kegiatan Krui Pro 2025 selesai, mengingat banyak agenda yang terpusat di wilayah Pesisir Selatan. Kami ingin memastikan bahwa pelantikan berjalan lancar tanpa berbenturan dengan kegiatan besar lainnya,” kata Mirton.

Dikatakannya, adapun dua Pj. Peratin yang akan dilantik masih merupakan pejabat yang sama seperti sebelumnya, hanya saja mengalami pertukaran posisi. Jika sebelumnya Ermansyah menjabat sebagai Pj. Peratin Pekon Persiapan Kunyaian Agung dan Ahmad Yani di Pekon Persiapan Cukuh Bunjak, maka pada pelantikan mendatang keduanya akan bertukar tempat. Berdasarkan SK Bupati, Ermansyah akan menjadi Pj. Peratin Cukuh Bunjak, sementara Ahmad Yani menjabat sebagai Pj. Peratin Kunyaian Agung.

“Meski hanya bertukar tempat, diharapkan kedua Pj. Peratin tetap dapat menjalankan tugas secara maksimal dan profesional sesuai dengan fungsi serta tanggung jawab masing-masing,” jelasnya.

Masih kata dia, keberadaan Pj. Peratin, meskipun bersifat sementara, memiliki peranan vital dalam menjamin keberlangsungan pemerintahan serta pelayanan publik di wilayah pekon persiapan. Karena itu, pihaknya berharap, melalui pelantikan ini, tidak ada kekosongan kepemimpinan yang bisa menghambat aktivitas pemerintahan dan pembangunan di dua pekon persiapan tersebut.

“Selain itu, keberadaan Pj. Peratin sangat menentukan keberhasilan proses pembinaan kelembagaan pekon persiapan. Tanpa adanya penjabat yang menjalankan fungsi administratif dan eksekutif, maka sejumlah proses penting bisa terhambat atau tidak berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Ditambahkannya, dalam proses menuju pekon definitif bukan sekadar perubahan status administratif, melainkan melalui tahapan yang memerlukan kesiapan dari segi kelembagaan, pelayanan, serta keterlibatan masyarakat. Unutk itu, seluruh elemen yang terlibat di dalamnya, termasuk Pj. Peratin, dituntut untuk bekerja maksimal dalam masa persiapan ini.

“Pekon persiapan merupakan cikal bakal dari pekon definitif. Seluruh perangkat dan proses yang dijalankan saat ini menjadi dasar evaluasi penetapan pekon tersebut nantinya,” pungkasnya.(yayan/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan