Cacar Api Mengintai saat Imunitas Melemah, Ini Gejala dan Pencegahannya

CACAR API : Pada anak biasanya tidak membahayakan, namun gejalanya dapat membuat anak merasa tidak nyaman.//Foto: Freepik--

Radarlambar.bacakoran.co- Cacar api atau herpes zoster adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster, virus yang sama dengan penyebab cacar air. Setelah sembuh dari cacar air, virus ini tidak hilang dari tubuh, melainkan bersembunyi di jaringan saraf dan dapat aktif kembali ketika daya tahan tubuh menurun.

Ahli dermatologi dan venereologi, dr. Frieda Sp.DVE, menjelaskan bahwa penularan cacar api terjadi melalui kontak langsung dengan cairan dari lenting kulit penderita yang sedang aktif. Penyakit ini sering kali menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan panas pada kulit, terutama di satu sisi tubuh, dan dapat berlangsung hingga empat minggu.

Cacar api rentan menyerang orang lanjut usia, penderita penyakit kronis, individu dengan stres berat, atau pengguna obat penekan sistem imun. Gejalanya meliputi nyeri kulit, munculnya ruam, demam, rasa nyeri hanya di satu sisi tubuh, dan sensitivitas terhadap cahaya.

Pengobatan cacar api umumnya menggunakan obat antivirus seperti acyclovir, valacyclovir, atau famciclovir. Selain itu, penderita disarankan mengompres dengan air dingin, menggunakan losion, memperbanyak istirahat, dan mengonsumsi makanan bergizi.

Untuk mencegahnya, vaksinasi Shingrix menjadi pilihan utama. Vaksin ini memberi perlindungan terhadap herpes zoster dan komplikasi jangka panjang seperti nyeri saraf pasca infeksi. Menjaga gaya hidup sehat dan menghindari kontak dengan penderita aktif tetap menjadi langkah penting dalam menekan risiko penularan.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan