Harga Kopi Turun, DKPP Minta Tidak Spai dibawah Rp50.000 per kg

Kabid Perkebunan, Zulfikardo,--

Radarlambar.Bacakoran.co  – Harga jual biji kopi kering di tingkat petani di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), saat ini mulaiu mengalami penurunan harga, dimana harga jual kopi turun menjadi antara Rp50.000 per kilogram hingga Rp55.000 per kilogram.

Kabid Perkebunan, Zulfikardo, mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, harga jual kopi saat ini cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan dengan harga pada awal tahun 2025 lalu.

“Menjelang berakhrinya musim panen kopi, harga jual ditingkat petani mengalami penurunan, meski harga saat ini terbilang tinggi jika dibandingkan beberapa tahun lalu,” kata dia.

Dijelaskannya, harga tertinggi kopi di Kabupaten Pesbar sempat menyentuh Rp65.000 per kilogram, saat ini perlahan mengalami penurunan hingga menjadi Rp50.000 hingga Rp55.000 per kilogram.

“Tingginya harga kopi sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir, saat ini meski mengalami penurunan tapi harganya masih tinggi bahkan tidak turun lagi dari harga Rp50.000 per kilogram di tingkat petani,” jelasnya.

Menurutnya, harga jual kopi saat ini sama dengan harga ditingkat petani pada April tahun 2024 lalu, bedanya saat itu harga kopi perlahan mengalami kenaikan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan petani.

“Sekarang harga kopi masih cukup tinggi, karena bertahan di angka Rp50.000 hingga Rp55.000 per kilogram, bahkan harga tersebut sangat membantu petani dalam memenuhi kebutuhan ekonomi mereka,” terangnya.

Menurutnya, perubahan harga jual kopi ditingkat petani merupakan salah satu hal yang wajar dan sering terjadi, terutama saat memasuki musim panen, hal itu karena ketersediaan kopi mulai banyak.

“Kami berharap harga kopi ini tidak turun lagi dari Rp50.000 per kilogram, sehingga para petani bisa menikmati hasil jerih payahnya, apalagi harga sekarang ini masih cukup tinggi dan disambut baik oleh petani,” pungkasnya. (yogi/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan