Wujudkan Jaring Pengaman Sosial, Padangdalom Bagikan BLT-DD Tahap II

BAGIKAN BLT DD ; Pemerintah Pekon Padangdalom, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat menyalurkan BLT-DD tahap II tahun 2025 kepada 7 KPM. Foto Dok--
BALIKBUKIT - Pemerintah Pekon Padangdalom, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap II tahun 2025 kepada 7 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran ini mencakup alokasi untuk bulan April, Mei, dan Juni, dan dilaksanakan secara langsung di balai pekon setempat, Selasa (24/6/2025).
Peratin Padangdalom, Endra Gunawan, mengatakan bahwa program BLT-DD merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak kondisi ekonomi nasional, terutama di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.
“Penyaluran BLT-DD tahap II ini merupakan komitmen kami dalam menjaga jaring pengaman sosial masyarakat. Meskipun jumlah KPM tahun ini lebih sedikit, kami pastikan penyaluran tepat sasaran dan transparan,” ujar Endra.
Masing-masing KPM menerima bantuan sebesar Rp300.000 per bulan, atau total Rp900.000 untuk tiga bulan. Dana tersebut diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar keluarga penerima.
Endra juga menjelaskan bahwa penentuan penerima bantuan telah melalui proses musyawarah dan verifikasi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pemerintah pusat. Fokusnya adalah pada keluarga miskin, lansia sebatang kara, penyandang disabilitas, serta mereka yang kehilangan sumber penghasilan tetap.
“Data penerima terus kita evaluasi agar tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan bantuan lain. Kami juga mendorong agar bantuan ini digunakan untuk kebutuhan pokok, bukan untuk konsumsi yang tidak mendesak,” tambahnya.
Penyaluran BLT-DD tahap II ini juga disaksikan langsung oleh aparatur pekon, lembaga himpunan pekon (LHP), serta pendamping desa sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas publik.
Pemerintah Pekon Padangdalom berharap ke depan jumlah penerima bantuan dapat semakin menurun, seiring meningkatnya kemandirian ekonomi warga melalui pemberdayaan dan program pembangunan desa lainnya. (edi/lusiana)