Kopdes Merah Putih Disiapkan Jadi Pusat Ekonomi Desa

Menkop Budi Arie ajak Kepala Daerah percepat pembentukan 80 ribu Kopdes. -Foto Istimewa-

Radarlambar.bacakoran.co – Pemerintah pusat terus mendorong penguatan ekonomi di tingkat akar rumput melalui program strategis pembentukan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Program ini menjadi bagian dari agenda besar nasional dalam menjawab persoalan struktural yang selama ini membelit sektor ekonomi di wilayah pedesaan.

Kopdes Merah Putih dirancang sebagai entitas koperasi modern yang berperan aktif dalam roda ekonomi lokal. Gagasan ini tak lepas dari visi pembangunan ekonomi kerakyatan Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan koperasi sebagai ujung tombak pemberdayaan masyarakat. Koperasi-koperasi ini ditargetkan menjadi pusat kegiatan ekonomi produktif sekaligus sebagai penopang utama ketahanan pangan nasional.

Sebagai wujud keseriusan, pemerintah telah menginstruksikan keterlibatan aktif dari 18 kementerian dan lembaga, serta seluruh kepala daerah untuk mempercepat pembentukan koperasi ini di seluruh penjuru Indonesia. Untuk menjamin pelaksanaan program berjalan efektif, satuan tugas (satgas) juga dibentuk mulai dari tingkat nasional hingga daerah. Satgas ini bertugas melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan berkala atas progres yang dicapai.

Lebih dari sekadar koperasi konvensional, Kopdes/Kel Merah Putih dirancang terintegrasi dengan layanan-layanan strategis. Unit-unit seperti gerai sembako, apotek, klinik desa, layanan simpan pinjam, gudang logistik, hingga kantor koperasi akan disatukan dalam satu badan usaha koperasi desa. Pendekatan ini ditujukan untuk mempercepat akses pelayanan dan memperkuat struktur ekonomi lokal.

Tak hanya itu, keberadaan koperasi ini juga disiapkan untuk memutus rantai distribusi yang selama ini dinilai terlalu panjang. Dengan skema yang efisien, koperasi desa akan menjembatani langsung antara produsen, seperti petani dan nelayan, dengan konsumen akhir. Ini akan memangkas biaya distribusi dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha di desa.

Pemerintah juga memberi mandat kepada Kopdes Merah Putih agar dapat menyalurkan barang-barang bersubsidi secara langsung, seperti pupuk dan gas elpiji. Langkah ini diambil untuk menjamin penyaluran subsidi lebih tepat sasaran serta mengurangi praktik penyelewengan distribusi di lapangan.

Dengan integrasi layanan dan dukungan penuh dari pemerintah pusat maupun daerah, program Kopdes Merah Putih diharapkan mampu menjadi tulang punggung ekonomi lokal dan mendorong kebangkitan ekonomi desa secara berkelanjutan. (*/rinto)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan