Kunjungan Wisatawan 489 Ribu Orang Destinasi Lokal Jadi Primadona

KABUPATEN Lampung Barat makin membuktikan diri sebagai surga tersembunyi di ujung barat Provinsi Lampung salah satunya dengan adanya destinasi wisata Pasar Tematik. -Foto Dok---

Radarlambar.bacakoran.co - Kabupaten Lampung Barat makin membuktikan diri sebagai surga tersembunyi di ujung barat Provinsi Lampung. Selama periode Januari hingga Mei 2025, jumlah kunjungan wisatawan di daerah ini menembus angka 489.035 orang, angka yang mencerminkan antusiasme tinggi wisatawan untuk mengeksplorasi keindahan alam dan kekayaan budaya lokal.

“Sebanyak 489.035 pengunjung tercatat telah berwisata ke Lampung Barat. Dari jumlah itu, 489.007 pengunjung di antaranya merupakan wisatawan nusantara,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Lampung Barat, Drs. Dahlin, M.Pd, Sabtu (28/6/2025).

Dijelaskannya, dari puluhan destinasi unggulan yang ada, beberapa lokasi menjadi favorit para pelancong, baik lokal maupun luar daerah Kebun Raya Liwa, tempat relaksasi keluarga yang dipadu panorama indah perbukitan. Lalu, Pasar Tematik Jelajah Danau Ranau sensasi belanja sambil menikmati budaya tradisional di pinggir danau eksotis.

Serta Pinusan Ecopark, spot kekinian yang cocok untuk healing dan swafoto, Rest Area Jaya lebih dari sekadar tempat istirahat, tapi juga ruang pameran UMKM dan budaya lokal.

“Destinasi-destinasi ini menyuguhkan pengalaman yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga menyentuh nilai-nilai lokal, budaya, dan keberlanjutan lingkungan,” jelas Dahlin.

Untuk menggenjot angka kunjungan yang lebih tinggi, Disporapar tidak tinggal diam. Promosi gencar dilakukan melalui dua jalur utama Kemitraan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, agar destinasi di Lampung Barat masuk radar nasional dan turut dipromosikan dalam kampanye nasional pariwisata. Digitalisasi promosi melalui media sosial, seperti YouTube, Instagram, Facebook, dan WhatsApp.

Tak hanya fokus pada jumlah kunjungan, lanjut dia, Disporapar juga aktif mengkampanyekan program nasional Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dan Bangga Buatan Indonesia (BBI). Dua program ini menjadi penggerak untuk membangun kesadaran wisata dan ekonomi kreatif secara beriringan.

“Kami mengajak masyarakat untuk mengeksplorasi keindahan lokal dan mendukung pelaku UMKM dengan membeli produk-produk lokal saat berwisata. Ini bukan hanya soal pariwisata, tapi tentang menggerakkan ekonomi daerah secara nyata,” pungkas Dahlin. (lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan