Januari, 29 Kasus DBD di Pesbar

05022024--

PESISIR TENGAH – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Barat mencatat jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten setempat pada awal tahun 2023 mencapai 29 kasus yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Plt. Kadiskes Pesbar, Suryadi, S. Ip., mengatakan januari lalu, tercatat terdapat 29 kasus DBD di temukan di enam kecamatan berdasarkan data dari Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di kabupaten setempat.

“ Di awal tahun ini kasus DBD ditemukan di enam kecamatan, yakni Kecamatan Karyapenggawa, Kecamatan Pesisir Tengah, kecamatan Bangkunat, Kecamatan Pesisir Selatan, Kecamatan Ngaras dan Kecamatan Ngambur,” kata dia.

Dijelaskannya, ke-29 kasus DBD itu rinciannya antara lain Kecamatan Karyapenggawa satu kasus, Kecamatan Pesisir Tengah 10 kasus, Kecamatan Bangkunat Tujuh kasus, Kecamatan Pesisir Selatan Empat kasus, Kecamatan Ngaras Satu kasus, Kecamatan Ngambur Satu kasus dan Rumah Sakit Lima kasus.

“ Data itu berdasarkan jumlah pasien yang di rawat di rumah sakit dan Puskesmas di kabupaten ini, hal itu setelah ada pemeriksaan dan gejala yang dialami pasien mengarah ke DBD,” jelasnya.

Ditambahkannya, gigitan nyamuk penular DBD menyebabkan trobosit darah naik, sehingga harus menjalani perawatan agar trombosit darah kembali normal. Karena itu, jika ada warga yang mengalami gejala panas tinggi dalam beberapa hari dan ada ruam merah di tangan agar langsung melakukan pemeriksaan.

“ Pemeriksaan penyakit DBD harus segera dilakukan, apalagi jika memang sudah ada gejalanya, karena penyakit itu bisa menyebabkan kematian jika tidak langsung mendapatkan penanganan medis,” terangnya.

Menurutnya, adanya kasus DBD pada awal tahun 2024 itu, pihaknya telah minta seluruh Puskesmas agar kembali melaksanakan sejumlah kegiatan untuk mencegah penularan DBD ditengah masyarakat.

“ Puskesmas kita minta untuk giat melaksanakan sejumlah kegiatan pencegahan penularan DBD, terutama pada daerah yang sudah ditemukan kasus DBD pada awal tahun ini,” terangnya.

Ditambahkannya, upaya pencegaha DBD itu dapat dilakukan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan melaksanakan kegiatan Menguras, Mengubur dan Menutup (3M) wadah penampungan air dan kegiatan lainnya untuk mencegah nyamuk DBD berkembang biak.

“ Kami berharap masyarakat dapat memaksimalkan kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan dan membuang barang-barang bekas yang dapat menampung air dan bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk penular DBD,” pungkasnya. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan