Pajak Daerah Baru Terealisasi Rp9 Miliar

Ilustrasi Pajak-----

BALIKBUKIT – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) tengah bekerja keras untuk mengejar target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak tahun 2025. Hingga akhir Mei, realisasi penerimaan pajak daerah baru mencapai sekitar Rp9 miliar, atau sekitar 26,18 persen dari total target yang ditetapkan sebesar Rp35 miliar lebih. Target ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya dipatok sebesar Rp16 miliar dalam APBD murni 2024.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Barat, Drs. Daman Nasir, M.P., menyampaikan bahwa peningkatan target ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat keuangan daerah melalui optimalisasi berbagai jenis pajak lokal. Ia menegaskan bahwa pencapaian sejauh ini memang belum maksimal, namun masih ada waktu untuk mengejar sisa target hingga akhir tahun.

Daman Nasir merinci bahwa dari belasan jenis pajak daerah yang menjadi sumber PAD, belum ada satu pun yang telah mencapai realisasi penuh. Meski begitu, beberapa sektor menunjukkan perkembangan signifikan.

Berikut adalah capaian pajak hingga akhir Mei 2025 yaitu Pajak Reklame terealisasi Rp108 juta lebih dari target Rp152 juta, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) baru terealisasi Rp95 juta dari target yang cukup besar, yaitu Rp5 miliar, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terealisasi Rp221 juta dari target Rp300 juta.

Kemudian, Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) sektor Perhotelan: Rp28 juta dari target Rp189 juta, PBJT sektor Makanan dan Minuman: baru mencapai Rp381 juta dari target Rp2 miliar, PBJT Tenaga Listrik capaian tertinggi yakni Rp3 miliar dari target Rp8 miliar, PBJT Jasa Parkir baru terkumpul Rp29 juta dari target Rp125 juta.

Sementara itu, dua objek pajak besar lainnya yaitu Opsen Pajak Kendaraan Bermotor terealisasi Rp2 miliar dari target Rp9 miliar, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor juga tercatat sebesar Rp2 miliar dari target Rp8 miliar.

Namun demikian, masih ada dua jenis pajak yang belum memberikan kontribusi sama sekali, yaitu PBJT Jasa Kesenian dan Hiburan ditarget Rp13 juta dan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan target Rp500 juta.

Daman mengakui bahwa pencapaian pajak di beberapa sektor masih jauh dari harapan. Salah satu yang paling menantang adalah pengumpulan PBB-P2 yang cakupan wilayahnya sangat luas dan menyasar wajib pajak yang tersebar hingga pelosok pekon.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihak Bapenda terus melakukan pendekatan kolaboratif dengan pemangku kepentingan lokal, seperti para camat, peratin dan lurah. Mereka diminta untuk lebih aktif mengedukasi masyarakat serta mendorong pembayaran pajak tepat waktu.

“Kami telah menyampaikan surat edaran kepada seluruh camat dan aparatur pekon agar aktif mengimbau masyarakat membayar pajak, terutama PBB-P2 yang potensinya besar namun realisasinya masih sangat minim,” jelas Daman.

Meski capaian saat ini baru menyentuh 26 persen, pemerintah daerah tetap optimis bisa mengejar sisa target sebelum tutup tahun. Daman menyebutkan bahwa semester kedua, khususnya menjelang akhir tahun, biasanya menjadi periode dengan peningkatan signifikan dalam pembayaran pajak, baik dari sektor perorangan maupun badan usaha.

“Kami berharap menjelang Desember nanti, tren pembayaran meningkat tajam. Selain itu, sosialisasi dan peningkatan pelayanan juga terus kami lakukan agar wajib pajak merasa terbantu dan termotivasi untuk membayar,” tambahnya.

Melihat komposisi pajak daerah yang dikelola, sebenarnya Lampung Barat memiliki potensi PAD yang cukup besar jika dikelola secara maksimal. Seiring dengan pertumbuhan infrastruktur, sektor pariwisata, dan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat, sumber-sumber pajak seperti BPHTB, jasa perhotelan, dan makanan-minuman dinilai dapat menjadi penyumbang signifikan di masa depan.

Namun demikian, Daman menegaskan bahwa semua itu butuh kerja sama dan kesadaran dari masyarakat sebagai wajib pajak. “Pembangunan tidak bisa berjalan tanpa dukungan pendapatan daerah. Maka dari itu, mari kita sama-sama bangun Lampung Barat dengan semangat taat pajak,” tutupnya. (lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan