Sinergi Antar Peratin di Kebuntebu, Wujud Komitmen Bangun Pekon

KOORDINASI; Peratin Kecamatan Kebntebu intens melakukan koordinasi dalam rangka sukseskan program Pekon. Foto Dok--
KEBUNTEBU – Kebersamaan dan semangat koordinatif menjadi kekuatan utama dalam menyukseskan berbagai program pembangunan di wilayah Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat.
Meskipun tidak selalu dilakukan secara formal, para peratin di kecamatan ini rutin memanfaatkan waktu untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman, sebagai bentuk tanggung jawab kolektif dalam menjalankan roda pemerintahan pekon.
Ketua Dewan Pimpinan Kecamatan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPK Abdesi) Kebuntebu, Karyanto, S.E., menyampaikan bahwa kesamaan visi dalam menentukan skala prioritas menjadi dasar kuat sinergi antarpekon.
Hal ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam pemanfaatan Dana Desa yang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur dasar, pelayanan sosial, serta peningkatan ekonomi masyarakat.
Namun, meskipun skala prioritas antarpekon pada dasarnya serupa, perbedaan kondisi geografis, jumlah sasaran program, serta tantangan teknis di lapangan kerap memunculkan kendala yang tak sama.
Oleh karena itu, menurut Karyanto, koordinasi intensif menjadi langkah penting yang terus dijaga. Dari forum-forum informal hingga pertemuan internal, setiap peratin memiliki ruang untuk menyampaikan kendala dan saling memberi masukan sebagai solusi kolektif.
"Melalui komunikasi yang terus dibangun, banyak permasalahan teknis di lapangan dapat diurai bersama, bahkan tidak sedikit solusi justru lahir dari pengalaman pekon lain yang pernah menghadapi hal serupa," ujarnya.
Karyanto juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peratin di Kecamatan Kebuntebu yang selama ini telah menjaga kekompakan dan semangat gotong royong dalam menjalankan program pembangunan.
Menurutnya, keberhasilan suatu pekon tidak hanya ditentukan oleh peratin semata, tetapi juga oleh sinergi yang dibangun dengan rekan sejawat serta dukungan masyarakat.
Hal senada juga diungkapkan Peratin Muara Jaya 1, Subarkat. Ia mengakui bahwa manfaat dari koordinasi yang intens sangat dirasakan, terutama saat menghadapi berbagai persoalan dalam implementasi program pekon.
Banyak hambatan dapat diselesaikan lebih cepat berkat saran dan masukan dari peratin lain yang telah lebih dulu menemukan pendekatan atau pola penyelesaian yang efektif.
"Koordinasi ini tidak hanya menyelesaikan masalah teknis, tetapi juga memperkuat integrasi antarprogram. Kadang apa yang menjadi pokok di satu pekon memiliki keterkaitan dengan konsep pembangunan di pekon lain. Dengan duduk bersama, semuanya menjadi lebih terarah dan hasilnya benar-benar berdampak untuk masyarakat," ungkap Subarkat.
Semangat kolaboratif yang tumbuh di antara para peratin di Kebun Tebu menjadi gambaran nyata bagaimana pemerintahan pekon seharusnya berjalan. Tidak hanya sebagai pelaksana program, tetapi juga sebagai mitra yang saling mendukung demi mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan. (rinto/nopri)