Pengesahan 356 Warga Baru, Parosil: Ini Bukti PSHT Semakin Diterima Masyarakat

Pengesahan sebanyak 337 calon warga PSHT Cabang Lampung Barat NIC 086 berlangsung di Padepokan PSHT, Lingkungan Serdang, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Kamis malam (3/7/2025).--
“Jangan sekali-sekali mencederai PSHT. Doakan agar adik-adik ini menjadi insan yang tahu benar dan salah,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Parosil Mabsus dalam sambutannya mengapresiasi PSHT sebagai organisasi yang tumbuh dengan kuat di Lampung Barat. Ia menyebut konsistensi, kekompakan, dan nilai-nilai persaudaraan yang diusung PSHT menjadi kekuatan sosial yang nyata di tengah masyarakat.
“Saya hampir tak bisa masuk karena padatnya warga PSHT yang hadir. Ini membuktikan PSHT bukan hanya besar dari jumlah, tapi juga dari rasa memiliki dan semangat kebersamaan yang luar biasa,” ucap Parosil.
Ia juga mengingatkan bahwa status sebagai warga PSHT bukan sekadar simbol, melainkan tanggung jawab untuk menjaga kehormatan organisasi dan ikut menciptakan lingkungan yang aman, damai, serta bermartabat.
“Jangan menjadi pemicu konflik, tapi jadilah penggerak perdamaian. Hormati perbedaan, jaga nama baik PSHT, dan tunjukkan bahwa kalian bagian dari generasi yang siap berkontribusi untuk kemajuan Lampung Barat,” tegasnya.
Pengesahan warga baru PSHT ini menjadi momentum penting tidak hanya bagi organisasi, tetapi juga bagi Lampung Barat secara umum. Keberadaan PSHT yang aktif dan produktif dinilai mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembinaan karakter, penanaman nasionalisme, dan pelestarian budaya luhur di tengah masyarakat.
Sementara itu, Perwakilan dari Perwapus PSHT, Kang Mas Sujarwo, turut hadir dalam kesempatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengingatkan bahwa menjadi warga PSHT adalah panggilan moral untuk terus belajar, mengabdi, dan menjaga nama baik organisasi.
“PSHT dibangun atas dasar persaudaraan yang tulus dan ajaran budi luhur. Warga yang disahkan malam ini adalah penerus yang harus menjaga nilai-nilai itu agar tidak luntur oleh zaman. Jaga sikap, jaga tutur kata, dan selalu tanamkan rasa hormat kepada sesama,” tegasnya secara normatif.
Ia juga menegaskan bahwa pengesahan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan spiritual dan sosial seorang warga PSHT.
“Setelah sah menjadi warga, kalian adalah cerminan ajaran SH Terate di tengah masyarakat. Tanggung jawab itu besar, maka jalani dengan kesungguhan dan keteladanan,” pesan Kang Mas Sujarwo.
Kegiatan pengesahan berlangsung khidmat hingga dini hari. Sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi dan ajaran, prosesi inti dilakukan secara tertutup dan hening, tanpa hiruk-pikuk, menegaskan kekhusyukan serta kesakralan acara.(*)