Tipu Belasan Bos Startup Hingga Diterima Kerja, Pria Asal India Bikin Geger

Foto: Soham Parekh. Foto. X/@realsohamparekh--
Radarlambar.bacakoran.co- Nama Soham Parekh mendadak viral di jagat teknologi Amerika Serikat. Pria asal India ini menghebohkan Silicon Valley setelah ketahuan bekerja di banyak startup secara bersamaan—bahkan hingga 4 perusahaan sekaligus.
Kisah Parekh pertama kali diungkap oleh Suhail Doshi, pendiri Mixpanel, lewat media sosial X. Doshi menyebut Parekh telah memalsukan sebagian besar isi CV-nya dan gagal menyelesaikan pekerjaan saat berada di perusahaannya.
Menurut Doshi, ini bukan kejadian baru. Ia sudah memecat Parekh sejak tahun lalu, namun menemukan pria yang sama masih beredar di dunia startup dan terus menipu perusahaan teknologi lainnya.
Unggahan Doshi langsung mengundang reaksi dari para pendiri dan eksekutif startup. Setidaknya ada tiga perusahaan yang mengaku pernah atau masih mempekerjakan Parekh.
Matt Parkhurst, CEO startup Antimetal, mengaku Parekh awalnya terlihat cerdas dan menyenangkan. Namun setelah diketahui bekerja rangkap di banyak tempat, perusahaan memutuskan hubungan kerja dengannya.
Hal serupa juga dialami Michelle Lim, pemilik startup lain, yang langsung membatalkan masa percobaan Parekh setelah membaca unggahan tersebut.
Menariknya, Parekh justru mendapatkan simpati dari sebagian komunitas teknologi. Banyak yang memuji kemampuannya lolos berbagai tes rekrutmen dan menyarankan agar ia memanfaatkan keterampilannya secara legal.
Chris Bakke, pendiri startup rekrutmen yang telah diakuisisi oleh X, bahkan menyebut Parekh seharusnya membuka kursus persiapan wawancara kerja. “Dia jelas salah satu pewawancara terbaik sepanjang sejarah,” ujarnya.
Aaron Levie, CEO Box, juga menambahkan bahwa Parekh bisa saja mengubah pendekatannya dan membangun perusahaan pelatihan berbasis AI untuk pencari kerja.
Akhirnya, Parekh pun angkat bicara. Dalam wawancara dengan media lokal TBPN, ia mengaku tindakannya dipicu oleh keputusasaan karena tekanan finansial. Ia mengklaim tidak berniat merugikan siapa pun.
Menariknya, Reid Hoffman, pendiri LinkedIn, penasaran ingin melihat profil Parekh. Namun Parekh justru mengatakan dirinya tak memiliki akun LinkedIn.
Soham Parekh kini menjadi tokoh kontroversial: sebagian menganggapnya penipu, sebagian lagi melihatnya sebagai simbol kejeniusan—dan keputusasaan—di dunia kerja digital yang makin kompetitif.(*)