Kopdes Dapat Keistimewaan, Bisa Jual LPG Sampai Asuransi

Pemerintah akan memberikan kewenangan istimewa bagi Koperasi Desa Merah Putih menjual gas LPG 3 kg hingga asuransi. -CNN Indonesia-

Radarlambar.bacakoran.co - Pemerintah memberikan mandat khusus kepada Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) sebagai ujung tombak distribusi berbagai produk strategis, termasuk gas LPG 3 kilogram, pupuk subsidi, hingga layanan keuangan dan asuransi. Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam memperpendek rantai distribusi dan meningkatkan efisiensi ekonomi desa.

Kopdes Merah Putih akan diberi peran untuk menjadi penyalur langsung produk-produk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti LPG 3 kg dari Pertamina, pupuk bersubsidi dari Pupuk Indonesia, layanan keuangan dari BRI dan bank Himbara, serta asuransi dari perusahaan seperti PertaLife. Peran ini dirancang untuk menjadikan koperasi sebagai simpul distribusi barang dan jasa strategis di tingkat akar rumput.

Rencana ini diyakini akan memangkas panjangnya jalur distribusi yang selama ini kerap menimbulkan disparitas harga di lapangan. Dalam praktiknya, harga produk strategis seperti pupuk sering kali melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET), akibat tingginya biaya distribusi dan dominasi perantara yang panjang. Dengan melibatkan koperasi lokal sebagai penyalur resmi, pemerintah berharap harga bisa ditekan lebih dekat ke tingkat produsen.

Program Kopdes Merah Putih merupakan salah satu proyek prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi desa. Hingga pertengahan 2025, pemerintah mencatat telah membangun sekitar 80.400 koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Setiap unit koperasi mendapatkan modal awal yang ditaksir berkisar antara Rp3 miliar hingga Rp5 miliar, tergantung pada kapasitas wilayah dan potensi ekonomi lokal.

Pemerintah juga menargetkan penciptaan lebih dari 1,6 juta lapangan kerja baru melalui program ini. Hal ini tidak hanya berdampak pada sektor distribusi barang, tetapi juga membuka peluang baru di bidang keuangan mikro, pertanian, logistik, dan asuransi berbasis komunitas.

Salah satu produk unggulan yang akan didorong melalui koperasi adalah asuransi pertanian, seperti produk dari PertaLife. Asuransi ini diharapkan mampu melindungi petani dari kerugian akibat gagal panen atau fluktuasi harga, yang selama ini menjadi risiko utama sektor pertanian desa.

Kementerian Koperasi dan UKM memastikan bahwa pelibatan Kopdes Merah Putih tidak akan mengganggu unit-unit usaha yang telah eksis, seperti agen LPG atau toko pertanian yang sudah beroperasi sebelumnya. Sebaliknya, keberadaan koperasi akan memperkuat ekosistem distribusi dengan menambah jalur penyaluran dan memperluas jangkauan pelayanan.

Dengan struktur kelembagaan yang langsung berada di bawah pengawasan pemerintah, koperasi desa ini akan dilengkapi dengan sistem administrasi dan pengawasan digital agar distribusi tetap transparan dan akuntabel.

Melalui pelibatan aktif koperasi desa, pemerintah berharap pemerataan akses terhadap produk-produk strategis nasional akan tercapai secara merata, sekaligus mempercepat pembangunan ekonomi berbasis komunitas di tingkat pedesaan.(*/edi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan