DPRD Setujui Ranperda RPJMD Tahun 2025-2029

Anggota Komisi III DPRD Lambar Nopiyadi S.I.P.,--

BALIKBUKIT -  Sekretaris Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Lampung Barat, Nopiyadi, S.I.P., mengungkapkan bahwa Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025 - 2029 telah dirancang dengan matang dan strategis. Dokumen ini diharapkan akan menjadi peta jalan pembangunan kabupaten selama lima tahun ke depan.

Dikatakannya, RPJMD disusun sejalan dengan visi nasional "Indonesia Emas 2045", visi provinsi "Lampung Maju Menuju Indonesia Emas 2045", serta visi RPJPD Lampung Barat “Sejahtera, Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan”. Dari keselarasan itu, muncul visi kabupaten “Lampung Barat Hebat dan Setia Menuju Indonesia Emas 2045.

Visi ini diterjemahkan ke dalam enam misi strategis mulai dari pengembangan sumber daya manusia, ekonomi inklusif, pemerintahan yang bersih, lingkungan hidup, kehidupan beragama yang harmonis, hingga infrastruktur merata hingga pelosok desa.

Nopiyadi menjelaskan bahwa RPJMD dikuatkan oleh enam program unggulan yang dikenal sebagai Sat Ananda Sakti. Program ini mencerminkan prioritas pembangunan daerah yaitu SDM Berakhlak, Ekonomi Gotong Royong, Pemerintah Transparan dan Melayani, Lampung Barat Sejuk dan Bersih, Beriman dan Bertoleransi, serta Infrastruktur Mantap

"Setiap pilar memiliki arah kebijakan dan indikator kinerja khusus, memastikan program dapat diukur, realistis, dan bermanfaat langsung bagi masyarakat," ungkap Nopiyadi.

Dalam rangka penguatan RPJMD, Pansus melakukan serangkaian pertemuan dengan Tim Legislasi DPRD dan OPD. Beberapa rekomendasi yang disampaikan pihaknya antara lain yaitu diharapkan RPJMD Kabupaten Lampung Barat tahun 2025- 2029 yang disahkan menjadi landasan dan pedoman dalam penyusunan program-program pembangunan Kabupaten Lampung Barat 5 tahun mendatang, guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

 

Selanjutnya, diharapkan dalam penyusunan sasaran kinerja, indikator kinerja, dan target kinerja pemerintah daerah untuk ditetapkan target kinerja yang realistis sehingga target kinerja tersebut dapat terealisasi dan tidak hanya menjadi sebuah target besar dengan realisasi rendah. “Pada sektor pertanian dan perkebunan agar agar pemerintah daerah dapat lebih diperhatikan kembali dengan menyusun dan menerbitkan kebijakan-kebijakan yang pro kepada para petani. kita ketahui bersama  2 tahun terakhir ini harga kopi dapat dikatakan tinggi, oleh karena itu diharapkan pemerintah daerah dapat menyediakan penyuluh pertanian yang paham dan menguasai ilmu pertanian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat kita, dan juga membantu terkait promosi dan pemasaran produknya,” tegas Nopiyadi.

 

Tidak hanya itu, pemerintah daerah agar dapat meningkatkan perhatian terhadap perkembangan sumber daya manusia di lampung barat dengan menerbitkan kebijkan-kebijakan untuk peningkatkan kualitas sumber daya manusia di Lampung Barat. “Pada sektor pariwisata agar dapat lebih di kembangkan dengan di dukung oleh sarana dan prasarana baik peningkatan sumber daya manusia di sektor pariwisata, pengelolaan dan pemasaran/promosi pariwisata yang ada di lampung barat, sebagai contoh yang baru kita resmikan yaitu pasar tematik jelajah danau ranau jangan sampai pembangunan yang telah menelan anggaaran besar ini akan terbengkalai nantinya,” jelasnya.

 

Lalu, pada sektor penanggulangan bencana, kita ketahui kabupaten lampung barat merupakan daerah yang rawan bencana, baik tanah lonsor, kebakaran, dan sebagainya. agar dapat meningkatkan kesigapan dalam menangani musibah yang terjadi baik dari sisi sumber daya manusia, armada dan maupun sarana prasaranaya serta memangkas sistem birokrasi agar penanganan lebih cepat. “Diharapkan kepada pemerintah daerah dalam melakukan penyegaran di organisasi pemerintah daerah agar lebih selektif dalam menempatkan sumber daya manusianya sesuai dengan latar belakang pendidikan serta kemampuan yang dimiliki olehnya, ini semua guna menjalankan program-program yang telah disusun dan akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah selama 5 tahun kedepan,” tegas dia.

Selain itu juga diharapkan kepada pemerintah daerah agar lebih memperhatikan kembali pembangunan di kota liwa yang kita cintai ini. perlunya gebrakan dan terobosan untuk mempercantik serta memperindah Kota Liwa, karena sebagai ibu kota kabupaten, maka liwa adalah kota pertama yang akan dilihat dan dijadikan barometer pembangunan di Lampung Barat. Kemudian, pada sektor infrastruktur diharapkan kepada pemerintah daerah agar lebih meningkatkan kembali kualitas pembangunan infrastruktur. dimana infrastruktur mantap termasuk dalam salah satu program unggulan sat ananda sakti. “Untuk penanganan jalan-jalan rusak dan lampu jalan yang mati dimana sering dilalui masyarakat agar lebih tanggap cepat dalam melakuan perbaikan dan pemeliharaanya jangan sampai menunggu kerusakan semakin parah atau korban jiwa baru diperbaiki. 

“Dari beberapa program unggulan yang dinamakan “sat anada sakti” kami sangat mengapresiasi beberapa program tersebut, namun guna untuk mewujudkan beberapa program tersebut, tentu ini berkaitan dengan keuangan daerah, maka dari itu kami mendorong pemerintah daerah untuk segera memperbaiki peraturan daerah terkait dengan retribusi guna peningkatan pendapatan asli daerah,” tandasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan