Warga Pekon Sukaraja Diimbau Tingkatkan Keamanan Lingkungan

Ilustrasi Ronda Siskamling--
WAYTENONG – Menyikapi meningkatnya potensi tindak kejahatan selama musim panen kopi, aparat Pekon Sukaraja, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap keamanan lingkungan, terutama di sekitar tempat tinggal dan lahan perkebunan mereka.
Imbauan ini disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Pelayanan Pekon Sukaraja, Roni Setiawan. Ia mengingatkan warga agar memperketat pengawasan di kediaman masing-masing, sebab pada musim ini telah terjadi sejumlah aksi pencurian kopi di wilayah setempat.
Menurut Roni, modus pencurian yang dilakukan pelaku terbilang nekat dan meresahkan. Tidak hanya menyasar kopi yang sudah dipanen dan dijemur di halaman rumah, para pelaku juga mencuri kopi langsung dari batangnya di kebun. Peristiwa serupa bahkan sempat terjadi di dua pemangku, yakni Tambakasri dan Margajadi.
“Pelaku memetik langsung kopi dari pohon tanpa sepengetahuan pemilik kebun, lalu membawanya kabur. Ini sudah beberapa kali terjadi dan tentunya merugikan petani,” ujarnya.
Musim panen yang tengah berlangsung saat ini memang membuat hasil kopi warga menjadi incaran. Tak jarang, warga yang menjemur hasil panen di depan rumah juga menjadi sasaran. Kopi yang ditinggal hanya sebentar saja, berpotensi digondol maling bila tak diawasi dengan baik.
Pemerintah pekon pun mendorong agar warga dapat membentuk ronda malam atau sistem keamanan lingkungan (siskamling) sebagai upaya pencegahan.
Selain itu, warga juga diminta untuk saling menjaga dan memberi informasi apabila menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar permukiman dan kebun.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Jangan sampai hasil jerih payah panen yang dinanti-nanti justru lenyap karena kelengahan kita sendiri,” imbuhnya.
Dengan langkah antisipatif yang solid dari masyarakat, diharapkan aksi kriminal yang menyasar hasil panen kopi ini dapat ditekan dan lingkungan tetap kondusif hingga musim panen berakhir. (rinto/nopri)