Dinkes Catat 63 Kasus DBD

Ilustrasi DBD--
PESISIR TENGAH – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih terjadi di kabupaten setempat, tercatat sudah ada 63 kasus DBD yang terjadi hingga Juni 2025.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Lisma Yunita, S. St., mengatakan, sebanyak 63 kasus DBD yang tersebar di delapan kecamatan di kabupaten setempat.
“Hingga sekarang kasus DBD masih ditemukan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pesbar, hanya tiga kecamatan yang tidak ditemukan adnaya kasus DBD, seperrti Pulau Pisang, Way Krui dan Krui Selatan,” kata dia.
Dijelaskannya, kasus DBD paling banyak terjadi di Kecamatan Pesisir Selatan dengan 29 kasus, Kecamatan Pesisir Tengah 12 kasus, Kecamatan Bangkunat 10 kasus, Kecamatan Ngaras enam kasus.
“Selain itu, Kecamatan Ngambur dan Kecamatan Karyapenggawa masing-masing dua kasus, Kecamatan Lemong dan Kecamatan Pesisir Utara masing-masing satu kasus,” jelasnya
Menurutnya, tingginya intensitas hujan menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko penyebaran penyakit DBD. Dalam rangka mengurangi penyebaran penyakit ini, masyarakat diminta untuk berperan aktif dalam melakukan pencegahan.
“Untuk mencegah meluasnya kasus DBD, kami mengimbau masyarakat agar melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti,” terangnya.
Lanjutnya, Dinkes Pesbar juga menekankan pentingnya kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait untuk meminimalisir penyebaran penyakit tersbeut terutama dalam menjaga kesehatan lingkungan.
“Kami harap masyarakat dapat terlibat langsung dalam mencegah penularan penyakit DBD tersebut agar tidak semakin meluas, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan PSN,” pungkasnya. (yogi/*)