BNN Minta Tambahan Anggaran 2026, Pagu Indikatif Dinilai Tak Cukup untuk Perangi Narkoba

Foto: Gedung BNN. Foto Dok Menpan--

Radarlambar.bacakoran.co- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Marthinus Hukom, menyampaikan bahwa alokasi pagu indikatif tahun 2026 tidak memadai untuk mendukung program pemberantasan narkoba yang menjadi bagian dari prioritas nasional.

Hal ini disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di kompleks parlemen pada Kamis, 10 Juli 2025.

BNN menerima pagu indikatif senilai Rp1,02 triliun untuk tahun anggaran 2026. Jumlah ini tercatat turun drastis dibanding DIPA awal 2025 yang mencapai Rp2,46 triliun, atau setara penurunan sekitar 58,82 persen.

Dari total pagu tersebut, sebesar Rp977,18 miliar hanya mampu mencukupi belanja operasional rutin.

Sementara itu, belanja non operasional seperti program rehabilitasi, pengujian narkotika, dan kegiatan lapangan lainnya hanya teralokasi Rp38,66 miliar, yang dinilai jauh dari memadai.

Total kebutuhan anggaran BNN untuk 2026 diperkirakan mencapai Rp2,16 triliun.

Karena itu, lembaga tersebut mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp1,14 triliun agar mampu menjalankan berbagai program strategis dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.

BNN menilai tambahan ini penting untuk menjamin keberlanjutan pelaksanaan program prioritas nasional serta pencapaian target Asta Cita yang menjadi bagian dari agenda pembangunan pemerintahan Presiden Prabowo.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan