Penasihat Khamenei Ancam Serang Trump di Mar-a-Lago, Iran-AS Memanas

Khamenei Tegaskan Iran Siap Membalas Jika Diserang oleh AS. Foto/net--
Radralambar.bacakoran.co Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat kembali meningkat setelah Javad Larijani, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, melontarkan ancaman terhadap mantan Presiden AS Donald Trump. Larijani menyebut Trump bisa menjadi target serangan rudal saat bersantai di kediamannya di Mar-a-Lago, Florida.
Ancaman itu disampaikan menyusul serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan bulan lalu. Serangan tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan Washington terhadap Israel dalam upaya mencegah Iran memiliki senjata nuklir.
Dalam pernyataannya di stasiun TV Iran, Larijani menyebut Trump tidak akan lagi bisa menikmati waktunya di bawah sinar matahari. Ia memperingatkan kemungkinan serangan drone kecil yang diarahkan langsung ke tubuh mantan presiden itu saat bersantai di halaman rumahnya.
Trump merespons ancaman tersebut dengan pernyataan ringan. Ia mengaku sudah lama tidak berjemur dan terakhir melakukannya ketika masih anak-anak. Meski demikian, ia mengakui bahwa ucapan Larijani dapat dianggap sebagai bentuk ancaman terhadap dirinya.
Sementara itu, Iran telah menyetujui gencatan senjata yang ditengahi Israel hanya 48 jam setelah serangan udara AS. Sebagai balasan, Teheran melakukan serangan simbolis dengan menembaki pangkalan udara AS di Qatar, tanpa menimbulkan kerusakan besar.
Ketegangan ini terjadi di tengah memori publik tentang video buatan Iran pada 2022, yang menggambarkan skenario Trump dihabisi di lapangan golf. Video itu disebut-sebut sebagai simbol balas dendam atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani yang diperintahkan Trump pada 2020. (*)