Lampung Barat Ambil Bagian dalam Peluncuran Gerakan Seniman Masuk Sekolah Nasional 2025

GSMS_ Lampung Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian dan pengembangan seni budaya dengan turut menghadiri peluncuran GSMS -Foto Dok---
Radarlambar.bacakoran.co - Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian dan pengembangan seni budaya dengan turut menghadiri peluncuran Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan. Kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh semangat di Jakarta, dengan melibatkan 26 mitra pemerintah daerah lainnya dari seluruh Indonesia.
Peluncuran GSMS dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan, dan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting nasional seperti Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Deputi Bidang Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa (Kemenko PMK), CEO ESQ Ary Ginanjar, serta maestro seni ternama. Acara ini juga diikuti oleh kepala dinas pendidikan dan kebudayaan dari berbagai daerah, perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan, serta para seniman dan undangan lainnya.
Kabid Kebudayaan Riady Andrianto, S.H., mendampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nowi Wibawono, mengungkapkan, GSMS merupakan program strategis dari Direktorat Pemberdayaan Nilai Budaya dan Fasilitasi Kekayaan Intelektual, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi. Program ini dirancang untuk menjembatani para seniman dengan dunia pendidikan, khususnya di jenjang sekolah dasar dan menengah, dalam upaya menanamkan nilai-nilai budaya sejak dini kepada generasi muda.
Tahun ini, kata Riady, Kabupaten Lampung Barat ditunjuk sebagai salah satu mitra pelaksana GSMS Nasional 2025. Sebanyak lima seniman lokal yang merupakan lulusan penerima Beasiswa S1 Pendidikan Seni dari Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan diterjunkan langsung ke sekolah-sekolah dalam rangka mengajarkan berbagai bidang seni.
Dikatakannya, adapun nama-nama seniman beserta bidang seni dan penempatannya yaitu Dona Sabatina (Seni Sastra) akan mengajar di SDN 1 Sukapura, M. Liwanda Radinal Prayogi (Seni Olah Vokal) akan mengajar di SDN 1 Way Mengaku, Edythia Rio Wirawan (Seni Musik) akan mengajar di SDN 2 Padang Cahya, Fredy Tenang (Seni Tari) akan mengajar di SDN 1 Puramekar, serta Ahmad Susantri (Seni Tari) akan mengajar di SMPN Sekuting Terpadu.
Kelima sekolah ini akan menjadi lokasi pelaksanaan program GSMS yang sepenuhnya didanai oleh Kementerian Kebudayaan.
Riady menjelaskan bahwa keterlibatan daerah dalam GSMS adalah bentuk dukungan konkret terhadap upaya pelestarian budaya melalui dunia pendidikan. Ia menegaskan bahwa seniman-seniman yang dilibatkan bukan hanya berbakat, tapi juga telah mendapatkan pendidikan formal di bidang seni, sehingga siap memberikan kontribusi nyata kepada siswa-siswi di daerah.
“Melalui GSMS, kami ingin menumbuhkan apresiasi seni sejak dini sekaligus memberdayakan seniman lokal untuk menginspirasi generasi muda,” ungkap Riadi.
Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan program GSMS tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan seni di sekolah, tetapi juga memperkuat jati diri budaya bangsa melalui pembinaan karakter siswa yang berbasis seni dan nilai-nilai lokal. (lusiana)