Pastikan Lumba-Lumba di Perairan Pesbar Masih Lestari

Kepala Dinas Perikanan Pesisir Barat, Armen Qodar.-Foto Dok---
Radarlambar.Bacakoran.co - Keberadaan lumba-lumba di perairan Ka-bupaten Pesisir Barat (Pesbar) dipastikan masih tetap terjaga dengan baik. Bahkan, jumlahnya diperkirakan terus bertambah. Populasi mamalia laut ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat pesisir sekaligus daya tarik wisata andalan, terutama di kawasan Pulau Pisang yang dikenal memiliki perairan jernih dan alami.
Kepala Dinas Perikanan Pesbar, Armen Qodar, S.P., M.M., menuturkan hingga kini lumba-lumba, khususnya jenis hidung botol, masih kerap ter-lihat berenang bebas di sekitar perairan Pulau Pisang. Menurut dia, ber-dasarkan pantauan nelayan, jumlah lumba-lumba yang berkeliaran di sekitar perairan itu bisa mencapai ratusan ekor.
“Kemungkinan hingga kini lebih dari ratusan ekor ikan lumba-lumba yang masih bertahan di perairan Pesbar. Ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang menyeberang menuju Pulau Pisang dari Kula Sta-bas,” kata Armen.
Armen menjelaskan, kelestarian habitat lumba-lumba tersebut tidak lepas dari peran serta para nelayan lokal. Kesadaran masyarakat pesisir, khu-susnya nelayan, untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut dinilai cukup tinggi. Para nelayan memahami bahwa keberadaan lumba-lumba bukanlah gangguan, melainkan penanda bahwa laut Pesbar masih sehat dan layak ditangkap ikannya.
“Kami terus mengimbau nelayan agar selalu menjaga kelestarian lumba-lumba. Jika ada lumba-lumba yang tersangkut jaring, diupayakan segera dilepaskan kembali ke habitatnya. Nelayan di sini sudah terbiasa melakukan itu,” terangnya.
Meski demikian, Armen mengakui data pasti mengenai jumlah populasi lumba-lumba belum diperbarui secara detail. Pihaknya berencana meng-gandeng Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung untuk melakukan pendataan kembali agar angka populasi lebih akurat.
“Kami akan berkoordinasi supaya data terbaru bisa didapatkan, sehingga program pelestarian bisa lebih terarah,” katanya.
Masih kata dia, pihaknya berharap kebiasaan baik ini terus dijaga dan dit-ingkatkan. Armen menekankan, menjaga lumba-lumba sama dengan me-rawat laut. Apalagi, potensi pariwisata bahari Pesbar cukup besar jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan.
“Kelestarian lumba-lumba harus menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya nelayan dan pemerintah. Jika habitatnya tetap terjaga, maka perairan kita akan selalu menjadi kebanggaan,” pungkasnya.(yayan/*)