Kritik Netizen Setelah Ahmad Dhani Pilih Istri Berdasarkan Label "Salihah"

Ahmad Dhani Pilih Istri Berdasarkan Label Salihah. - -Foto Net-
Radarlambar.bacakoran.co - Ahmad Dhani kembali menjadi sorotan publik setelah menyinggung alasan memilih Mulan Jameela sebagai pendamping hidupnya. Ia menyebut bahwa sosok yang dianggap "istri salihah" menjadi pertimbangan utama dalam menjalin kembali hubungan. Pernyataan ini muncul dalam sebuah podcast yang membahas kehidupan rumah tangga Dhani bersama pasangan barunya.
Bagi dia, memilih pasangan hidup bukan hanya soal kecocokan fisik atau popularitas. Karakter spiritual dan nilai-nilai moral menjadi landasan utama dalam mengambil keputusan tersebut. Namun reaksi masyarakat justru menyimpang dari maksud awalnya. Banyak netizen menilai pernyataan tersebut menyiratkan pembandingan dengan mantan istri, sehingga memberikan kesan merendahkan pihak lain.
Respons publik pun beragam. Sebagian netizen mempertanyakan apakah Dhani mempertimbangkan dampak emosional terhadap mantan pasangan dan buah hatinya. Sejumlah komentar menyebutkan bahwa memilih seseorang karena dianggap "lebih religius" bisa saja menyinggung perasaan yang sebelumnya dianggap "kurang religius". Respons negatif ini makin nyaring ketika warganet mencermati bahwa penyebutan "istri salihah" tampak seperti koreksi terselubung terhadap pasangan sebelumnya.
Di sisi lain, pendukung Dhani tampil memberikan pembelaan. Mereka menilai bahwa sang musisi hanya menyampaikan pandangan pribadinya terkait nilai-nilai spiritual. Bagi mereka, Dhani tetap jujur dalam menyampaikan kriteria pasangan yang diinginkan. Konflik tersebut bukan soal menghancurkan citra orang lain, melainkan refleksi atas cara Dhani memilih jalur kehidupan bersama pasangannya.
Sebelumnya, Dhani pun pernah menyatakan bahwa ia tidak perlu menanggapi komentar publik mengenai kehidupan rumah tangganya. Ia menegaskan bahwa banyak warga maya yang memberi opini tanpa benar-benar memahami karakter pribadi Mulan. Menurutnya, terlalu banyak informasi yang ditangani oleh pihak yang tidak mengetahui situasi yang sebenarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keputusan Mulan mengenakan hijab atau menekankan sisi spiritualitasnya bukanlah bentuk tekanan dari suami. Itu adalah hasil kesadaran pribadi tanpa paksaan. Statusnya sebagai publik figur tidak membuat ia ingin menuntut kesempurnaan dari pasangannya secara eksplisit.
Pengamat ekspresi nonverbal juga mencatat bahwa saat Dhani menyampaikan alasan spiritual tersebut, terlihat kecemasan emosional yang tersirat di wajah dan tubuhnya. Dalam beberapa tayangan, Mulan terlihat lebih memilih diam saat topik itu dibicarakan, yang dianggap sebagai gestur malu. Analisis ini menambah lapisan konteks mengenai ketegangan emosional di balik dialog terbuka dalam media publik.
Di dunia maya, respons tak hanya muncul dari komentar text saja. Banyak kreator membuat meme, kompilasi video, hingga postingan humor yang menyindir pernyataan Dhani. Sebagian menanggapi dengan kedewasaan, sementara sebagian lainnya menyebut bahwa memilih istri dengan label religius seharusnya tidak membawa konotasi banding membandingkan.
Keputusan Ahmad Dhani menyatakan kriteria pasangan berdasarkan spiritualitas telah menimbulkan pro-kontra di masyarakat. Ada yang melihatnya sebagai refleksi nilai religius, ada pula yang menganggapnya sensitif dan kurang memperhatikan dampak emosional terhadap pihak lain. Kasus ini membuktikan bahwa pembahasan soal relasi dan motivasi pribadi di ruang publik akan selalu memicu beragam respon emosional dan kritis. (*/lusi)