Pengungsi Kampung Yeleas Yahukimo Dipulangkan

Radarlambar.bacakoran.co – Suasana haru dan penuh kelegaan menyelimuti proses pemulangan pengungsi di Kampung Yeleas, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo, Kamis (10/7/2025) pukul 13.30 WIT. Setelah sekian lama bertahan di lokasi pengungsian yang dipusatkan di halaman Gereja Kingmi Yeriko Halihalo, para pengungsi akhirnya dapat kembali ke rumah masing-masing.

Pemulangan ini difasilitasi oleh Tim Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) yang dipimpin Theo Hesegem. Sebagai simbol perdamaian, YKKMP memasang baliho di wilayah tersebut yang berisi pesan larangan terhadap segala bentuk pertumpahan darah dan kontak senjata.

Pihak YKKMP menyampaikan harapan agar masyarakat tidak lagi menerima keberadaan kelompok bersenjata, baik TPNPB-OPM maupun TNI, di Distrik Tangma. Upaya advokasi juga akan terus dilakukan untuk mendorong penarikan pasukan non-organik dari wilayah Gunung Ongolo.

Ketua Klasis Tangma yang membawahi 13 jemaat, Pdt. Yanius Hesegem, memberikan dukungan moral kepada para pengungsi. Ia menegaskan peran gereja sebagai benteng terakhir keselamatan, terutama saat terjadi konflik bersenjata. Selain itu, ia mengingatkan warga untuk menjauhi ganja yang dinilai merusak masa depan generasi muda Papua.

Komitmen serupa disampaikan Solidaritas Mahasiswa Peduli Kemanusiaan. Perwakilan mahasiswa menyatakan siap mengadvokasi hak-hak masyarakat sipil melalui media dan aksi damai. Mereka juga mengajak generasi muda untuk menjauhi ganja, miras, narkoba, dan perilaku seks bebas.

Kepala Kampung Yeleas, Emaus Aspalek, menyampaikan terima kasih kepada Tuhan atas perlindungan-Nya serta kepada semua pihak yang telah mendampingi masyarakat selama masa pengungsian.

Proses pemulangan diakhiri dengan ibadah syukur dan tradisi bakar batu (barapen) yang melibatkan seluruh pengungsi, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Tradisi ini menjadi simbol persatuan sekaligus harapan baru bagi warga Kampung Yeleas untuk membangun kembali kehidupan mereka dengan damai. (*/edi)