Festival Budaya Sekala Bekhak XI Siap Menggema di Lampung Barat!

Endang Guntoro, S.H,. M.M--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Warisan budaya bukan sekadar masa lalu yang dipajang, tapi napas kehidupan yang terus tumbuh bersama zaman. Inilah semangat yang kembali dihidupkan dalam Festival Budaya Sekala Bekhak XI Tahun 2025, yang akan digelar Pemerintah Kabupaten Lampung Barat pada Jumat-Sabtu 18-19 Juli 2025 di Taman Kota Liwa.

Sebagai agenda tahunan yang telah menjadi ikon Kabupaten Lampung Barat, festival ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tapi juga wadah pelestarian tradisi, edukasi lintas generasi, dan pemantik geliat ekonomi kreatif berbasis budaya lokal.

Kabid Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Endang Guntoro, S.H,. M.M.mendampingi Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Drs. Dahlin, M.Pd., mengungkapkan, tahun ini, Festival Sekala Bekhak mengangkat tema “Merayakan Warisan, Menyemai Harapan”, sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya Bumi Sekala Bekhak, sekaligus mendorong partisipasi generasi muda dalam merawatnya.

Meski digelar lebih sederhana dari tahun-tahun sebelumnya karena kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat, tidak mengurangi makna dan semangat dari seluruh pertunjukan dan kegiatan yang disiapkan.

Dua lomba utama akan menjadi sorotan yaitu Lomba Nyambai antar OPD. Sebuah pentas seni pusaka dari masyarakat Sekala Bekhak, yang sempat memudar namun kini bangkit sebagai simbol jati diri. Para pegawai OPD akan menampilkan tarian ini dengan semangat pelestarian yang membanggakan.

Kemudian, Lomba Ngelemang Bebakhong antar Pekon. Pada perlombaan ini akan diikuti empat kecamatan Balik Bukit, Sukau, Batu Brak, dan Belalau akan bersaing menyajikan lemang, kuliner khas Lampung Barat yang dimasak dengan metode tradisional. Hasil lomba ini akan menjadi sajian istimewa untuk seluruh pengunjung festival.

Masih kata dia, pertunjukan seni akan berlangsung selama dua malam berturut-turut, menghadirkan kekayaan budaya Lampung Barat dalam bentuk tari, musik, dan pertunjukan busana yang sarat makna.

Lanjut dia, pada Malam Pertama (18 Juli 2025) akan digelar Orkes Gambus – Alunan musik tradisional yang menenangkan jiwa, Butabuh Hadra – Perpaduan vokal dan ritme tabuhan bernuansa religi. Lalu, Tari Nyambai – Persembahan dari leluhur yang menggugah kebanggaan budaya. Serta Swara Praja Band – Kolaborasi musik modern dan elemen lokal yang segar dan energik.

Pada Malam Puncak (19 Juli 2025) akan digelar Tari Sekura: The Mask of Nation – Tarian kontemporer yang memaknai Sekura sebagai simbol jembatan antar generasi, Fashion Show Bercelugam – Ditampilkan oleh para pejabat daerah, mengenakan busana bermotif celugam yang diangkat secara modern.

Lalu, Kolaborasi Musik Klasik dan Lagu-lagu Lampung, Pagelaran seni dari sanggar lokal, Panggung Semarak Muli Mekhanai, Penampilan Orkes Gambus UKEE Music feat artis Lampung

Menurut dia, Festival ini terwujud berkat kolaborasi banyak pihak. Apresiasi setinggi-tingginya disampaikan kepada para Kepala OPD, Camat, serta jajaran TNI/Polri, PT Bank Lampung, Bank Mandiri, dan Bank Syariah Indonesia, CV Raganza Event Entertainment, DEI Production, Para seniman, sanggar, komunitas kreatif, influencer, hingga pegiat sosial media, Muli Mekhanai Lampung Barat, Lurah Pasar Liwa dan Way Mengaku, dan seluruh pihak lainnya yang telah berkontribusi menyuskseskan festival ini

 

“Walau tahun ini digelar dalam format sederhana, api semangat kebudayaan tetap menyala. Ke depan, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berkomitmen mengembangkan Festival Sekala Bekhak menjadi lebih besar, lebih inklusif, dan lebih berdampak bagi pariwisata, UMKM, dan identitas budaya daerah,” kata dia 

Dengan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, Festival Budaya Sekala Bekhak bukan hanya menjadi peristiwa budaya melainkan simbol hidupnya jati diri Lampung Barat. Mari hadir, rayakan, dan wariskan!. (lusiana)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan