Prabowo Sebut Praktik Beras Oplosan Rugikan Negara Rp100 Triliun Per Tahun

Prabowo menyebut praktik curang beras oplosan menyebabkan kerugian besar bagi negara hingga Rp100 triliun setiap tahun. Foto: CNNIndonesia--

Radarlambar.bacakoran.co- Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti praktik pengoplosan beras sebagai bentuk kejahatan ekonomi serius. Berdasarkan laporan yang diterimanya, praktik curang ini menimbulkan kerugian hingga Rp100 triliun setiap tahun atau setara dengan Rp1.000 triliun dalam lima tahun.

Modus yang dilakukan adalah menjual beras biasa dengan label premium, lalu menaikkan harga secara tidak wajar. Tindakan ini dianggap sebagai bentuk manipulasi pasar yang mengorbankan masyarakat kecil. Presiden menyebut telah meminta aparat hukum, termasuk Kejaksaan dan kepolisian, untuk menindak para pelaku tanpa tebang pilih.

Kerugian besar dari praktik ini dinilai berpengaruh terhadap upaya pengentasan kemiskinan. Dana sebesar itu jika dialihkan untuk program sosial dapat mempercepat perbaikan kesejahteraan rakyat secara signifikan.

Di sisi lain, Prabowo juga menegaskan bahwa ketahanan pangan nasional saat ini berada dalam kondisi terbaik. Cadangan beras pemerintah diklaim telah mencapai lebih dari 4,2 juta ton. Selain itu, produksi jagung meningkat 30 persen dan produksi beras naik 48 persen.

Program-program strategis pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi sorotan positif di tingkat internasional. Program tersebut telah menyasar lebih dari 6 juta penerima manfaat pada Juli dan diproyeksikan mencapai lebih dari 25 juta orang pada akhir Agustus.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi jangka panjang menuju kemandirian pangan dan penguatan ekonomi masyarakat.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan