Dokter Hewan Berstatus CPNS, DKPP Belum Keluarkan SKKH

PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), hingga kini belum bisa mengeluarkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), bagi ternak yang hendak menjual hewan ternak mereka keluar daerah.

Kabid Peternakan, Rahmat Nursan., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan SKKH itu dikeluarkan oleh dokter hewan, meski kini sudah ada tiga dokter hewan, namun ketiganya belum bisa mengeluarkan surat tersebut.

“Saat ini kami sudha memiliki tiga dokter hewan, satu berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan dua masih berstatus sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS,” karena status tersebut maka SKKH itu belum bisa dikeluarkan,” kata dia. 

Dijelaskannya, hanya dokter hewan yang berstatus PNS dan telah mengikuti pelatihan yang bisa mengeluarkan SKKH itu, sedangkan saat ini belum ada dokter hewan yang berstatus PNS dan memenuhi syarat. 

“Dalam mengeluarkan SKKH itu merupakan tugas dokter hewan, sebelum dikeluarkan SKKH tersebut hewan ternak yang akan dijual ke luar daerah harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu,” jelasnya.

Menurutnya, dengan belum bisa dikeluarkannya SKKH untuk hewan ternak dari Kabupaten Pesbar, maka peternak bisa meminta penerbitan SKKH dari daerah terdekat seperti Lampung Barat atau Tanggamus.

“Karena tidak ada SKKH yang kita keluarkan maka kesehatan hewan menjadi tanggung jawab belantik atau pemilik ternak, karena itu pihaknya meminta agar penjualan ternak keluar daerah harus tenak yang benar-benar sehat,” ujarnya.

Pihaknya berharap, kedepannya kedua CPNS yang ada saat ini bisa memanfaatkan keberadaanya terutama dalam memberikan pelayanan ke masyarakat secara langsung dan berkaiatn dengan kesehatan hewan.

“Meski masih memerlukan waktu yang lama untuk bisa mengeluarkan SKKH itu, tapi kami akan tetap memaksimalkan keberadaan dokter hewan yang ada, sehingga nantinya siap untuk memberikan pelayanan tersebut,” pungkasnya. (yogi/*)