Swiss Cari Puluhan Ribu Kotoran Manusia untuk Disimpan di Kulkas, Buat Apa ?

Radarlambar.bacakoran.co- Sebuah proyek global tengah mengembangkan upaya unik untuk mengumpulkan hingga 10 ribu sampel tinja manusia dan menyimpannya dalam kondisi beku. Proyek ini bernama Microbiota Vault dan telah berjalan sejak 2018. Tujuannya adalah untuk melindungi keragaman mikroba usus manusia demi kesehatan generasi mendatang.

Saat ini, lokasi penyimpanan sementara berada di Universitas Zurich. Para ilmuwan masih mencari tempat permanen yang sangat dingin, dengan dua negara kandidat utama yakni Kanada dan Swiss. Lokasi akhir dipilih berdasarkan kestabilan suhu dan keamanan jangka panjang, agar mikroba dapat bertahan dalam waktu sangat lama.

Selain tinja manusia, proyek ini juga menyimpan sekitar 200 jenis makanan fermentasi yang kaya akan mikroba ramah usus. Ke depannya, koleksi akan diperluas mencakup mikroorganisme dari manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan.

Proyek ini bertujuan untuk memberikan cadangan mikroba penting yang suatu saat bisa digunakan dalam pengobatan penyakit kronis, penelitian kesehatan, dan pemulihan lingkungan. Kehilangan mikroba telah dikaitkan dengan peningkatan berbagai penyakit seperti alergi, gangguan autoimun, dan ketidakseimbangan metabolik. Hilangnya keragaman mikroba juga memengaruhi ekosistem pertanian dan lingkungan secara keseluruhan.

Microbiota Vault terinspirasi oleh Gudang Benih Global Svalbard di Norwegia, yang menyimpan jutaan sampel benih tanaman untuk menjamin ketahanan pangan di masa depan. Dengan pendekatan serupa, proyek microbiota ini berupaya menciptakan benteng terakhir bagi keanekaragaman mikroba di planet ini.

Jika berhasil, Microbiota Vault berpotensi menjadi sumber penting dalam menghadapi krisis kesehatan global atau bencana lingkungan yang belum terbayangkan. Para ilmuwan menilai perlindungan mikroba sama krusialnya dengan pelestarian genetik tumbuhan.(*)