20 Jenderal Polisi Pensiun Usai Mutasi Besar-Besaran di Tubuh Polri

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Foto Wikipedia--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Kepolisian Republik Indonesia kembali melakukan mutasi besar-besaran sebagai bagian dari penyegaran internal serta regenerasi kepemimpinan.
Dalam keputusan yang dikeluarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebanyak 702 perwira mendapatkan rotasi jabatan, promosi maupun penugasan baru. Namun dari jumlah tersebut, sebanyak 20 perwira tinggi (pati) dipastikan akan meninggalkan institusi Bhayangkara karena memasuki masa pensiun.
Gelombang mutasi ini tercantum dalam lima surat telegram resmi yang dikeluarkan pada 24 Juni 2025. Rotasi tersebut menyasar berbagai level perwira mulai dari pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) hingga Brigadir Jenderal (Brigjen), dan mencerminkan langkah strategis dalam merapikan struktur organisasi serta menyiapkan regenerasi di tubuh Polri.
Sejumlah jenderal berpangkat bintang tiga hingga bintang satu yang pensiun berasal dari berbagai satuan penting. Mereka sebelumnya mengemban tugas-tugas strategis baik di lingkungan internal Polri maupun di institusi lain melalui penugasan lintas lembaga.
Dari jajaran perwira tinggi berpangkat Komjen, beberapa nama yang pensiun antara lain Pudji Prasetijanto Hadi, Eddy Hartono, Setyo Budiyanto, serta Lotharia Latif. Keempatnya sebelumnya menjabat dalam posisi penting yang beririsan dengan lembaga seperti Kementerian ATR/BPN, BNPT, hingga KPK dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sementara itu, dari kalangan Irjen Pol, tercatat ada delapan jenderal yang turut menyelesaikan masa pengabdiannya. Mereka antara lain Djoko Hari Utomo, Samudi, Rinny Shirley Theresia Wowor, Imam Margono, Kris Erlangga Aji Widjaya, Agus Salim, Yehu Wangsajaya, serta Kris Erlangga Aji Widjaya. Sebagian besar dari mereka berperan dalam sektor pendidikan kepolisian dan pengawasan internal, serta pernah ditugaskan di lembaga strategis seperti BIN dan BNPT.
Dari jajaran Brigadir Jenderal, delapan nama juga termasuk dalam daftar pensiun kali ini. Mereka sebelumnya mengemban jabatan sebagai dosen di lembaga pendidikan Polri, pengawas daerah, hingga pejabat di Baharkam dan Baintelkam. Di antaranya ialah Bayu, Erfan Prasetyo, Djoni Hendra, Rudy Mulyantoko, Purwoko Yudianto, Soemarno, Fauzi Bakti Mochji, Imam Santoso, dan Trijan Faisal.
Langkah mutasi yang dilakukan Polri bukan hanya berfungsi sebagai bentuk evaluasi dan penguatan organisasi, tetapi juga menjadi bagian penting dalam proses regenerasi. Bahkan dalam rotasi kali ini, sejumlah perwira polisi wanita turut diberi kepercayaan menempati posisi strategis seperti Kapolres, menandakan adanya komitmen untuk mendorong kesetaraan dalam struktur kepolisian.
Dengan berakhirnya masa tugas 20 jenderal tersebut, tongkat estafet kepemimpinan di sejumlah lini Polri kini berpindah ke generasi baru yang diharapkan mampu menjaga semangat profesionalisme dan pengabdian institusi terhadap masyarakat. (*/rinto)