Proyek Tanpa Peringatan, Pengendara Nyaris Celaka!

BERBAHAYA : Penurunan material beton gorong-gorong jalan provinsi di Kelurahan Tugusari Kecamatan Sumberjaya tidak mempertimbangkan keselamatn pengendara. Foto Dok--

SUMBERJAYA – Sejumlah pengendara yang melintas di ruas jalan provinsi penghubung Sumberjaya (Lampung Barat) menuju Kabupaten Tanggamus dibuat was-was akibat proyek pembangunan gorong-gorong yang dinilai tidak memperhatikan aspek keselamatan. Proyek tersebut berlokasi tepat di depan Pondok Pesantren Miftahul Huda 405, Kelurahan Tugusari, Kecamatan Sumberjaya.

Diinformasikan jika di sekitaran lokasi tidak terlihat adanya papan peringatan atau plang informasi yang menunjukkan adanya pekerjaan jalan.

Akibatnya, banyak pengendara mendadak terkejut saat kendaraan mereka sudah sangat dekat dengan titik pengerjaan. Bahkan, tak sedikit yang nyaris mengalami kecelakaan lantaran kendaraan mereka nyaris menghantam tumpukan batu material  di badan jalan.

Salah seorang pengendara mengaku nyaris mengalami insiden saat melintasi lokasi tersebut. Ia tak mengetahui ada proyek pengerjaan gorong-gorong karena tidak ada papan peringatan sebelumnya.

“Kalau begini kan bisa bahaya. Tiba-tiba sudah dekat dengan galian dan material batu,  Setidaknya, ada plang peringatan dipasang 200 meter sebelum lokasi,” keluhnya.

Disebutkannya di lokasi, hanya tampak ban yang seolah menjadi penanda tidak resmi bagi para pengendara. Tak ada tanda-tanda peringatan yang lazimnya wajib dipasang saat berlangsungnya proyek di ruang publik. Tidak hanya plang proyek yang absen, bahkan rambu darurat pun tak ditemukan di sekitar area pengerjaan.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran serius, terlebih ruas jalan tersebut merupakan jalur utama penghubung dua kabupaten dan cukup ramai dilintasi oleh kendaraan roda dua maupun empat, termasuk truk-truk bermuatan berat. Para pengguna jalan berharap, keselamatan tidak diabaikan dalam setiap pelaksanaan proyek.

Warga sekitar dan para pengendara mendesak pihak pelaksana pekerjaan serta instansi terkait, baik dari kelurahan, kecamatan, hingga dinas kabupaten agar segera mengambil langkah konkret. Plang informasi proyek dan papan peringatan wajib dipasang agar pengguna jalan mendapatkan informasi lebih awal dan bisa menghindari risiko kecelakaan.

Mereka juga meminta pengawasan dari pemerintah daerah agar pelaksanaan proyek infrastruktur di wilayah tersebut tetap memperhatikan standar keamanan dan kenyamanan masyarakat. Hal ini penting demi mencegah kejadian yang lebih fatal di kemudian hari.

Jika dibiarkan berlarut-larut tanpa tindakan, dikhawatirkan akan muncul korban yang tidak hanya mengalami kerugian material, tetapi juga keselamatan jiwa. Masyarakat pun berharap proyek tersebut tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga dikerjakan secara profesional dan bertanggung jawab. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan