Luas Sawah di Pesbar Susut 621 Hektare

LAHAN BERKURANG : Dalam lima tahun terakhir, terjadi penurunan signifikan pada Luas Baku Sawah di Kabupaten Pesbar. Foto Dok --

PESISIR TENGAH - Hamparan sawah hijau yang dahulu menjadi kebanggaan Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) kini perlahan menyusut. Data terbaru Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat menunjukkan, dalam lima tahun terakhir, terjadi penurunan signifikan pada Luas Baku Sawah (LBS). Kondisi ini bukan sekadar persoalan angka, melainkan menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan daerah.

Kabid Prasarana Sarana dan Penyuluhan DKPP Pesbar, Ade Kurniawan, S.P., mendampingi Kepala DKPP, Unzir, S.P., mengatakan, berdasarkan data tahun 2019, luas baku sawah di Pesbar tercatat sebesar 8.587,70 hektare. Lahan tersebut tersebar di sepuluh kecamatan, dengan dominasi paling besar di bagian selatan dan barat wilayah kabupaten setempat.

“Kecamatan dengan luas baku sawah terbesar itu yakni Pesisir Selatan, mencapai 2.432,12 hektare. Disusul Kecamatan Ngambur dengan 1.762,23 hektare, dan Bangkunat seluas 1.248,43 hektare,” kata Ade, Selasa, 29 Juli 2025.

Di samping itu, beberapa kecamatan tercatat memiliki sawah lebih sempit. Way Krui hanya memiliki 224,44 hektare, Pesisir Tengah 225,65 hektare, serta Lemong 488,04 hektare. Sementara Ngaras memiliki 628,97 hektare, Karya Penggawa 667,48 hektare, Krui Selatan 525,95 hektare, dan Pesisir Utara 384,38 hektare.

“Data ini menggambarkan bahwa lumbung padi Pesbar memang terkonsentrasi di wilayah selatan dan barat,” jelasnya.

Namun, masih kata Ade, memasuki tahun 2024, kondisi berubah. Luas baku sawah turun drastis menjadi hanya 7.966,08 hektare, atau berkurang sekitar 621,62 hektare dibandingkan lima tahun sebelumnya. Meski masih menjadi wilayah dengan sawah terluas, Kecamatan Pesisir Selatan juga mengalami penurunan menjadi 2.348,58 hektare. Sementara Ngambur justru sedikit naik menjadi 1.859,42 hektare.

“Hal menarik terjadi di Bangkunat, yang mengalami kenaikan luas baku sawah menjadi 1.433,04 hektare. Namun, penurunan cukup tajam terjadi di beberapa kecamatan lain,” katanya.

Dijelaskannya, Kecamatan Ngaras kini hanya memiliki 496,13 hektare. Karya Penggawa turun menjadi 447,72 hektare. Lemong menyusut drastis dari 488,04 hektare menjadi 279,98 hektare. Begitu juga Pesisir Tengah, turun menjadi 176,98 hektare, dan Pesisir Utara turun menjadi 235,12 hektare. Krui Selatan sedikit menurun menjadi 511 hektare, sedangkan Way Krui menjadi yang paling kecil dengan hanya 178,11 hektare.

Menurutnya, berkurangnya luas baku sawah ini disebabkan sejumlah faktor, diantaranya alih fungsi lahan menjadi permukiman atau infrastruktur, perubahan penggunaan lahan pertanian, hingga keterbatasan dalam pengambilan data citra satelit yang kemudian diverifikasi langsung ke lapangan oleh ATR/BPN bersama DKPP.

“Penurunan ini harus menjadi perhatian serius. Karena dalam jangka panjang, tentu akan berdampak pada berkurangnya hasil produksi padi di Kabupaten Pesbar ini,” pungkasnya.(yayan/*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan