Warga Puramekar Bangun Masjid, Bupati Turun Langsung Letakkan Batu Pertama

warga puramekar bangun masjid, bupati turun langsung letakkan batu pertama gedungsurian – semangat gotong royong masih menjadi nadi kehidupan masyarakat di pelosok lampung barat. hal ini tampak dalam kegiatan pengecoran dan peletakan batu pertama pembangunan masjid nurul huda di pemangku ujung jaya, pekon puramekar, kecamatan gedungsurian, minggu (3/8).   sedikitnya 350 warga dari tiga pemangku tumpah ruah bergandengan tangan dalam satu niat suci: membangun rumah ibadah.   momentum ini menjadi lebih istimewa karena kehadiran langsung bupati lampung barat, parosil mabsus, yang turut serta dalam kegiatan. didampingi peratin puramekar anderi, para tokoh agama, tokoh masyarakat, serta panitia pembangunan masjid, orang nomor satu di lambar itu memberikan dukungan penuh baik secara moril maupun materil.   tak sekadar menghadiri, bupati juga berkenan meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan masjid. tak hanya itu, secara simbolis ia juga menyerahkan bantuan berupa 25.000 batu bata merah untuk mempercepat proses pembangunan.   di hadapan warga, parosil menyampaikan apresiasinya atas semangat kebersamaan dan kekompakan masyarakat ujung jaya. ia menilai, gotong royong yang ditunjukkan adalah cerminan dari nilai-nilai luhur yang masih hidup dan terpelihara dengan baik di tengah masyarakat.   “pembangunan rumah ibadah seperti ini bukan hanya soal fisik, tapi juga bagian dari membangun peradaban dan meneguhkan syiar islam. saya bangga melihat antusiasme dan kebersamaan warga puramekar yang begitu kuat,” ujar parosil.   sementara itu, peratin puramekar anderi tak kuasa menyembunyikan rasa harunya. ia mengaku terkesan melihat sinergi yang terbangun antara panitia, masyarakat, dan pemerintah. ia berharap semangat gotong royong ini terus terjaga hingga masjid benar-benar rampung dan bisa dimanfaatkan oleh umat.   “kami sangat bersyukur, dukungan warga begitu luar biasa. harapan kami, semoga kerukunan dan kebersamaan ini terus tumbuh, sehingga segala cita-cita besar, khususnya dalam pembangunan rumah ibadah ini, bisa terwujud dengan baik,” kata anderi.   masjid nurul huda sendiri nantinya akan menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi warga pemangku ujung jaya dan sekitarnya. selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga dirancang menjadi pusat dakwah, pengajian, dan pendidikan keagamaan bagi generasi muda.   pembangunan masjid ini bukan hanya soal mendirikan bangunan, tapi juga menjadi simbol kebangkitan spiritual dan sosial masyarakat. semangat gotong royong yang ditunjukkan hari ini adalah bukti bahwa nilai-nilai kebersamaan masih sangat kuat tertanam di bumi sekala bekhak. (rinto/nopri)

Tag

• # bupati
• # pembangunan
• # masjid
• # gotong royong
• # lampung barat

Share

• 
• 
• 
• 
•