Dishub Kendaraan Pengangkut Kebutuhan Pokok Prioritas

Kepala Dishub Pesbar, Ariswandi--
PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) meminta kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) agar memberikan prioritas bagi kendaraan pengangkut kebutuhan pokok yang menuju wilayah Pesbar, khususnya saat melintasi ruas jalan Liwa-Krui yang saat ini sedang mengalami kerusakan dan dalam proses perbaikan.
Kadishub Pesbar, Ariswandi, S.Sos., M.P., mengatakan, kini terdapat dua titik kerusakan cukup parah di ruas jalan Liwa-Krui yang menjadi jalur vital penghubung Kabupaten Pesisir Barat dengan Kabupaten Lampung Barat.
“Kendaraan roda enam atau yang bertonase berat dilarang melintas di ruas jalan Liwa–Krui karena dikhawatirkan akan memperparah kerusakan yang sudah ada. Ini merupakan langkah sementara yang harus diambil untuk menjaga kondisi jalan selama proses perbaikan berlangsung,” kata dia.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa kendaraan angkutan umum dan pengangkut kebutuhan pokok seperti sembako, gas LPG, sayuran, dan kebutuhan esensial lainnya tetap perlu menjadi prioritas untuk dapat melintas. Hal ini mengingat pentingnya kelancaran distribusi barang-barang tersebut bagi masyarakat Kabupaten Pesbar.
“Kami sangat berharap BPJN dapat memberikan pengecualian atau prioritas bagi kendaraan pengangkut kebutuhan pokok, karena terganggunya distribusi bisa berdampak langsung terhadap ketersediaan barang di pasaran, yang pada akhirnya memicu kenaikan harga dan memperburuk inflasi daerah,” jelasnya.
Menurutnya, keterlambatan distribusi barang, terutama bahan pangan dan energi rumah tangga seperti LPG, sangat berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi lokal. Oleh karena itu, kami minta BPJNagar dapat menjamin kelancaran pasokan kebutuhan masyarakat.
“Distribusi barang ke wilayah kami tidak bisa dihentikan total, karena itu akan berdampak besar pada sektor ekonomi dan sosial. Salah satu dampak langsungnya adalah kenaikan harga barang,” ujarnya.
Pihaknya berharap agar pekerjaan perbaikan dapat diselesaikan secepatnya. Dengan demikian, semua jenis kendaraan termasuk angkutan logistik dapat kembali melintas dengan aman dan lancar.
“Kami sangat berharap perbaikan jalan Liwa–Krui bisa segera rampung. Jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat kami dalam menunjang berbagai kebutuhan, baik ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan. Kelancaran lalu lintas di jalur tersebut sangat penting,” pungkasnya. (yogi/*)