Presiden Prabowo Geram: Pemerintah Tak Akan Diam Hadapi Pemain Ekonomi Serakah

Presiden dan Wapres RI l. Foto Sekret Presiden--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikap tegasnya dalam menghadapi tekanan dari para pemain ekonomi yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Dalam sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Kepresidenan, Presiden menyoroti adanya kelompok-kelompok tertentu yang masih memainkan peran di balik layar demi meraup keuntungan sebesar-besarnya.

Pemerintah menyadari bahwa dalam perputaran ekonomi nasional, tidak semua pelaku bergerak dengan niat membangun. Ada segelintir pihak yang justru bertindak rakus dan memanfaatkan berbagai celah demi memperkaya diri sendiri, bahkan jika itu berarti mengorbankan kesejahteraan masyarakat luas. Presiden menyebut kelompok ini sebagai aktor ekonomi yang haus kekuasaan dan tidak segan memiskinkan rakyat demi menjaga dominasi mereka atas sumber daya bangsa.

Situasi ini, menurut pandangan Presiden, bukan sekadar persoalan ekonomi, melainkan menyentuh dimensi moral dan keberpihakan. Ia menegaskan bahwa pemerintahannya, bersama Wakil Presiden, tidak akan diam atau tunduk terhadap pola-pola ekonomi yang menindas. Dalam kepemimpinannya, tidak ada toleransi terhadap praktik manipulatif yang menjadikan penderitaan rakyat sebagai ladang bisnis.

Prabowo bahkan menyebut kecenderungan ini sebagai mazhab ekonomi serakah, atau yang disebutnya serakahnomics. Sebuah istilah baru yang mencerminkan praktik brutal dalam dunia usaha, di mana kepentingan pribadi dan kelompok lebih diutamakan dibanding kepentingan nasional. Ia melihat bahwa pola pikir seperti ini tidak hanya merusak tatanan ekonomi, tapi juga berpotensi menghancurkan fondasi sosial bangsa.

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, pemerintah telah memperingatkan para pelaku ekonomi agar tidak bermain-main dengan kebijakan dan undang-undang yang sudah ditetapkan. Prabowo menilai bahwa sebagian pengusaha dalam negeri masih berupaya melanggar aturan dan mencari keuntungan dari kesusahan masyarakat, terutama dari sektor petani dan kelompok rentan lainnya.

Sikap tegas itu muncul bukan tanpa dasar. Pemerintah telah mengantongi sejumlah indikasi bahwa permainan kotor di sektor ekonomi masih terus berlangsung. Dari manipulasi harga hingga penekanan terhadap pelaku ekonomi kecil, semua ini menjadi catatan penting bagi kabinet Prabowo untuk terus memperkuat pengawasan dan penegakan hukum.

Presiden juga menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah oleh para pelaku ekonomi yang bermental predator. Ia ingin memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang dijalankan ke depan benar-benar berpihak pada rakyat kecil, petani, nelayan, dan pelaku usaha mikro. Ia menyadari bahwa stabilitas nasional hanya dapat tercapai jika keseimbangan ekonomi dijaga, dan itu dimulai dengan membersihkan ekosistem bisnis dari para ‘vampir ekonomi’ yang selama ini mengisap keuntungan dari penderitaan masyarakat.

Dengan nada serius, Presiden mengingatkan bahwa pemerintah tidak akan ragu untuk mengambil tindakan terhadap siapapun yang mencoba menghambat agenda kesejahteraan nasional. Bagi pemerintahan saat ini, mengembalikan kedaulatan ekonomi ke tangan rakyat menjadi prioritas utama, dan itu hanya bisa tercapai jika seluruh pihak berjalan di jalur yang sama: jujur, adil, dan berpihak kepada kepentingan bangsa. (*/rinto)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan