Hingga Juli, Hasil Panen Padi Petani Capai 9.301 Ton GKP

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat realisasi panen padi hingga akhir Juli 2025 mencapai 9.301 ton gabah kering panen (GKP).

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi Kepala DKPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, data tersebut merupakan akumulasi dari hasil panen petani di 10 kecamatan sejak Januari hingga Juli 2025.

“Realisasi ini menunjukkan potensi produksi padi yang cukup tinggi di Pesbar. Terlebih saat ini proses panen masih berlangsung di sejumlah wilayah karena musim gadu belum berakhir,” kata dia.

Dijelaskannya, diperkirakan jumlah hasil panen akan terus bertambah seiring masih adanya areal persawahan petani yang belum dipanen, hasil panen tersebut akan di data hingga Desember 2025 mendatang.

“Musim tanam gadu tahun ini cukup mendukung. Karena luasan areal persawahan yang ditanam juga cukup tinggi, sehinggahasil panen bisa terus bertambah signifikan hingga musim tanam berikutnya,” jelasnya.

Menurutnya, produksi padi lokal selama ini cukup untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Pesbar. Bahkan, kelebihan produksi padi juga dimanfaatkan oleh petani untuk dijual ke luar daerah dalam bentuk gabah.

“Selain dijual ke luar daerah, sebagian hasil panen juga diserap oleh Badan Urusan Logistik (Bulog). Ini menjadi salah satu cara untuk menjaga kestabilan harga dan menjamin ketersediaan stok pangan,” terangnya.

Dengan capaian tersebut, DKPP mengapresiasi kerja keras para petani dan mengimbau agar momentum ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan produktivitas lahan.

“Kami berharap petani di Kabupaten Pesbar dapat terus memaksimalkan proses tanam dan menerapkan pola tanam yang efektif. Ini penting tidak hanya untuk menjaga ketahanan pangan lokal, tetapi juga agar harga beras tetap stabil di pasaran,” pungkasnya. (yogi/*)