Luhut Pandjaitan Diangkat Jadi Penasihat Khusus Presiden Prabowo Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintaha

Luhut Binsar Pandjaitan. Foto-Net -Foto Net.--
Radarlambar.bacakoran.co – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, resmi diangkat Presiden Prabowo Subianto sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan. Penetapan itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2025 tentang Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah.
Luhut mengungkapkan telah mendapat mandat dari Prabowo sejak tujuh bulan lalu untuk memimpin agenda digitalisasi, termasuk dalam penyaluran bantuan sosial (bansos). Ia mengklaim telah menyusun strategi menekan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 hingga Rp400 triliun dengan mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Menurut Luhut, penghematan itu bisa memangkas proyeksi defisit Rp638,8 triliun menjadi hanya Rp238 triliun. Ia menekankan keinginan Presiden Prabowo agar defisit anggaran ditekan bertahap, dengan target lebih rendah hingga 2026.
Dalam menjalankan tugas, Luhut didampingi Menpan RB Rini Widyantini dan Menkomdigi Meutya Hafid sebagai wakil ketua. Ia juga menjelaskan pembentukan Government Technology (GovTech) berbasis AI tengah digarap tim kecil, yang sebagian besar adalah pengembang aplikasi PeduliLindungi pada masa pandemi.
Luhut memastikan pilot project digitalisasi bansos akan dimulai di Banyuwangi, Jawa Timur. Selain itu, DEN juga bekerja sama dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani untuk mengimplementasikan sistem Online Single Submission (OSS) berbasis AI.
Ia menyebut program ini sebagai “game changer” yang diyakini mampu memperkuat integrasi kebijakan pemerintah di berbagai sektor. Menurutnya, kunci sukses transformasi digital terletak pada koordinasi terpadu agar seluruh agenda Presiden Prabowo dapat terwujud secara efektif.(*)