Pesbar Rawan Tsunami, BPBD Tetapkan Titik Posko Evakuasi di 11 Kecamatan

Kepala BPBD Pesisir Barat Imam Habibbudin -Foto Dok---
PESISIR TENGAH – Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), dikenal sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi, khususnya bencana tsunami. Hal ini disebabkan oleh letak geografis Pesbar yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, menjadikannya daerah yang berpotensi besar terdampak apabila terjadi gempa bumi bawah laut berskala besar.
Kepala BPBD Pesbar, Imam Habibudin, M.Si., mengungkapkan, BNPB telah menyelesaikan kajian risiko bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah tersebut pada tahun 2023 lalu.
“Kajian tentang bencana gempa dan tsunami telah selesai dilaksanakan pada tahun 2023 lalu. Hal ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam yang dapat berdampak besar bagi masyarakat Kabupaten Pesisir Barat,” kata dia.
Dijelaskannya, sebagai bagian dari upaya mitigasi dan evakuasi, BPBD telah menetapkan sejumlah titik posko lapangan atau titik kumpul evakuasi di dataran tinggi yang diperkirakan aman dari ancaman tsunami. Total terdapat 11 posko yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Pesisir Barat.
“Posko lapangan telah ditetapkan di 11 kecamatan, yang semuanya berada di dataran tinggi dengan perkiraan tidak akan terdampak gelombang tsunami. Lokasi ini diharapkan menjadi tempat berkumpul sementara bagi warga jika terjadi bencana,” jelasnya.
Dipaparkannya, posko evakuasi yang telah ditetapkan oleh BPBD Pesbar, Kecamatan Pesisir Tengah Posko di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Utara Posko di Pekon Kerbang Langgar, Kecamatan Pesisir Selatan Posko di Pekon Sumur Jaya, Kecamatan Pulau Pisang Posko di Pekon Bandar Dalam.
“Kemudian, Kecamatan Way Krui Posko di Pekon Sukabaru, Kecamatan Krui Selatan Posko di Rumah Sakit Muhammad Thohir, Kecamatan Ngambur Posko di Pekon Sukabanjar Kecamatan Ngaras Posko di Pekon Kota Batu, Kecamatan Bangkunat Posko di Pekon Pagar Bukit, Kecamatan Karyapenggawa Posko di Pekon Way Sindi Hanuan dan Kecamatan Lemong Posko di Kantor Camat Lemong,” terangnya.
Imam menambahkan, pihaknya berharap informasi tentang lokasi titik kumpul ini bisa sampai dan dipahami oleh seluruh masyarakat, agar saat terjadi peringatan dini tsunami, masyarakat dapat dengan cepat menuju lokasi evakuasi terdekat.
“Keberadaan posko tersebut merupakan langkah preventif yang sangat penting dalam menghadapi kemungkinan terjadinya tsunami. Tentu saja, kita semua berharap bencana seperti itu tidak sampai terjadi. Namun, kesiapsiagaan tetap harus menjadi prioritas,” pungkasnya. (yogi/*)