Target PBB-P2 Rp5 M, Baru Tercapai Rp1,2 M

Ilustrasi PBB-P2--
BALIKBUKIT – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Lampung Barat hingga akhir Agustus 2025 baru mencapai 24,17 persen atau sekitar Rp1,2 miliar.
Dengan capaian tersebut, dari target sebesar lebih dari Rp5 miliar, masih terdapat kekurangan sekitar Rp3,9 miliar. Sementara batas akhir pembayaran PBB tinggal satu bulan lagi, yaitu pada 30 September.
“Hingga akhir Agustus, realisasi PBB-P2 baru mencapai Rp1,2 miliar atau 24,17 persen. Artinya, belum mencapai 50 persen,” ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Barat, Drs. Daman Nasir, M.P., pada Senin (1/9/2025).
Mengingat tenggat waktu pembayaran PBB hanya tersisa satu bulan, Daman mengimbau seluruh camat, peratin, dan lurah di Kabupaten Lampung Barat untuk lebih mengintensifkan penagihan PBB terhadap para wajib pajak di wilayah masing-masing.
“Tidak terasa waktunya tinggal satu bulan lagi. Oleh karena itu, camat, peratin, dan lurah diharapkan dapat lebih mengoptimalkan penagihan pajak. Sebab, jika hingga batas waktu yang ditentukan belum lunas 100 persen, maka akan dikenakan denda sebesar 2 persen per bulan,” jelasnya.
Daman juga menyampaikan realisasi pajak per kecamatan hingga akhir Agustus 2025 sebagai berikut yaitu Kecamatan Balikbukit 10,60%, Kecamatan Sukau 43,79%, Kecamatan Lumbokseminung 6,79%, Kecamatan Sumberjaya 80,84%, Kecamatan Kebuntebu 55,22%, Kecamatan Waytenong 23,29%, Kecamatan Airhitam 9,90%, dan Kecamatan Belalau 13,96%.
Selanjutnya, Kecamatan Batuketulis 18,86%, Kecamatan Sekincau 27,90%, Kecamatan Pagardewa 10,10%, Kecamatan Batubrak 14,12%, Kecamatan Bandarnegeri Suoh 19,95%, dan Kecamatan Gedungsurian 16,34%. “Sementara itu, untuk Kecamatan Suoh, hingga saat ini belum ada realisasi sama sekali,” tambahnya.
Adapun realisasi pembayaran PBB dari sejumlah perusahaan, yaitu Menara 25,80%, PLTA 0%, PLN 0%, PT. Lampung Hydroenergy 100%, dan Tiga Oregon 0%
“Dari 15 kecamatan yang ada, belum ada satu pun yang mencapai pelunasan PBB sebesar 100 persen,” tutup Daman. (lusiana)