Militer Nepal Kudeta, 20 Tewas dan PM Oli Mundur

Militer Nepal Kudeta, 20 Tewas dan PM Oli Mundur. Foto?net--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO- Nepal menghadapi krisis politik besar setelah militer mengambil alih kekuasaan pada Selasa (9/9/2025) malam. Langkah itu dilakukan usai aksi protes mematikan selama dua hari yang menyebabkan 20 orang meninggal dunia dan sekitar 350 orang terluka. Gelombang demonstrasi juga memaksa Perdana Menteri KP Sharma Oli mengundurkan diri.
Militer menyatakan pasukan kini beroperasi di seluruh negeri untuk menjaga keamanan, menegakkan hukum, serta mengendalikan situasi. Tentara diterjunkan setelah massa pengunjuk rasa merusak fasilitas publik dan membebaskan tahanan. Komandan militer Jenderal Ashok Raj Singdel menyerukan masyarakat untuk tetap tenang serta mengutamakan dialog dalam menyelesaikan krisis.
Situasi semakin genting dengan ditutupnya seluruh bandara di Nepal. Presiden Ramachandra Paudel kini tengah menyiapkan pembentukan pemerintahan baru setelah menerima pengunduran diri Oli.
Krisis bermula ketika pemerintah melarang penggunaan media sosial dan menuntut perusahaan teknologi global membuka kantor di Nepal. Kebijakan itu justru memicu kemarahan publik. Ribuan orang turun ke jalan di Kathmandu, menyerbu gedung publik, kantor partai politik, hingga gedung parlemen yang kemudian dibakar. Bahkan kediaman sejumlah pejabat tinggi, termasuk Kantor Presiden, ikut menjadi sasaran massa.
Meski pemerintah sempat mencabut larangan media sosial, protes terus berlanjut hingga berujung pada intervensi militer dan pergantian pemerintahan. (*)