572 Warga Terima Kartu KKS Mandiri

PEMBAGIAN kartu KKS Kecamatan Sekincau di Balai Pekon Giham Sukamaju Foto dok--
SEKINCAU — Ratusan warga dari empat pekon dan satu kelurahan di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, tampak antusias mengikuti kegiatan pembagian kartu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Selasa (9/9/2025). Kegiatan tersebut dipusatkan di Balai Pekon Giham Sukamaju dan berlangsung tertib sejak pagi hari.
Total sebanyak 572 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan berupa kartu KKS berbentuk ATM Mandiri, yang nantinya akan menjadi media pencairan bansos secara digital dan lebih fleksibel. Para penerima berasal dari lima wilayah, yaitu Pekon Giham Sukamaju, Pampangan, Tiga Jaya, Waspada, serta dari Kelurahan Sekincau.
Kartu KKS ini merupakan inovasi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial yang bertujuan untuk memudahkan proses penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat, khususnya mereka yang berada di wilayah dengan akses terbatas terhadap layanan perbankan dan kantor pos.
“Selama ini, banyak warga yang harus menempuh jarak cukup jauh ke kantor pos hanya untuk mencairkan bansos. Ini tentu memerlukan biaya tambahan, dan bisa jadi cukup membebani,” ujar Susanti, petugas Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Kecamatan Sekincau yang turut mendampingi jalannya kegiatan.
Dengan digunakannya kartu KKS berbasis ATM Mandiri, masyarakat kini tidak lagi harus antre di kantor pos. Pencairan bantuan bisa dilakukan secara lebih praktis di gerai ATM Mandiri, agen bank, atau E-Warong terdekat, sehingga lebih hemat waktu, biaya, dan tenaga.
Susanti menambahkan bahwa kebijakan ini juga mendukung transparansi dan efisiensi dalam penyaluran bantuan sosial. Selain itu, proses digitalisasi ini membuka peluang masyarakat untuk lebih melek teknologi dan terbiasa dengan layanan keuangan modern.
Meski demikian, Susanti juga mengingatkan bahwa kemudahan dalam proses pencairan bantuan ini harus diiringi dengan kesadaran penuh dari para penerima untuk menggunakan bantuan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kami berharap bantuan ini benar-benar digunakan secara tepat sasaran dan tepat guna. Jangan sampai disalahgunakan. Yang utama adalah memenuhi kebutuhan rumah tangga, terutama untuk pembelian sembako dan kebutuhan pokok lainnya,” tegasnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga. Salah satu penerima manfaat, Siti Rohmah (45), warga Pekon Tiga Jaya, mengaku merasa terbantu dengan adanya kartu KKS ini.
“Biasanya harus naik ojek ke kantor pos, bisa habis Rp50.000 sendiri. Sekarang bisa ambil langsung di agen Mandiri yang dekat rumah,” ungkapnya.
Program pembagian kartu KKS ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi distribusi bansos sekaligus menjadi solusi permanen bagi persoalan klasik yang sering dihadapi masyarakat penerima bantuan di daerah terpencil.
Dengan langkah ini, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam memperbaiki sistem perlindungan sosial, sembari mendekatkan layanan publik kepada masyarakat. (rinto/nopri)