Kritik Oposisi atas Operasi Darat Israel di Gaza

Israel Gempur Enam Negara dalam 3 Hari, Korban Tewas Ratusan. Foto/net--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Operasi darat militer Israel ke Gaza City kembali menuai kritik keras dari oposisi. Pemimpin oposisi menilai langkah pemerintahan Benjamin Netanyahu tidak memiliki arah yang jelas, sehingga berisiko memperburuk kondisi perang dan membahayakan nyawa sandera.
Kurangnya tujuan politik dari operasi tersebut dinilai hanya akan menambah korban tanpa memberikan kepastian penyelesaian konflik. Kritik serupa juga diarahkan pada kebijakan pemerintah yang dinilai gagal membangun strategi jangka panjang bagi Gaza dan masa depan Israel sendiri.
Di sisi lain, Netanyahu menegaskan pentingnya “operasi pengaruh” melalui media massa dan media sosial untuk melawan ancaman sanksi internasional. Menurutnya, Israel harus melakukan investasi besar-besaran di sektor ini untuk mengubah citra dan keluar dari ancaman isolasi global.
Selain itu, Netanyahu menekankan perlunya mengurangi ketergantungan industri Israel pada perdagangan luar negeri, serta memperkuat kemampuan untuk mandiri secara ekonomi. Namun, oposisi menilai kebijakan ini hanya menunjukkan kegagalan pemerintah dalam menjaga hubungan diplomatik dan ekonomi internasional.
Oposisi menegaskan bahwa isolasi internasional yang dialami Israel bukan disebabkan propaganda asing, melainkan hasil dari kebijakan pemerintah yang dianggap salah arah. Mereka menilai, dengan kebijakan tepat, Israel seharusnya bisa kembali menjadi negara yang sukses dan dihormati di panggung global. (*)