Waspadai Angin Kencang Dimusim Penghujan

1802--

PESISIR TENGAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai ancaman bencana saat musim hujan. Terutama angin kencang yang sulit diprediksi kejadiannya, Sehingga, hal tersebut tentu dikhawatirkan akan berdampak terhadap masyarakat.

Kepala BPBD Kabupaten Pesbar, Imam Habibudin, S.Hut., M.Si., mengatakan bahwa, musim hujan yang terjadi diwilayah Kabupaten Pesbar ini kerap disertai angin kencang. Sehingga, kondisi itu harus menjadi kewaspadaan masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah dekat dengan pepohonan besar, maupun lainnya.

“Musim penghujan di Kabupaten Pesbar ini memang kerap disertai angin kencang, hal ini harus tetap diwaspadai, karena itu juga akan berdampak terjadinya pohon tumbang,” katanya.

Dijelaskannya, seperti yang terjadi diwilayah Pekon Pemerihan Kecamatan Bangkunat, Kamis 15 Februari 2024 lalu, terjadi adanya pohon tumbang dengan ukuran besar yang menimpa satu unit bangunan rumah warga hingga bangunan rumah tersebut hancur. Pohon tumbang yang terjadi hingga menimpa rumah warga itu disebabkan karena saat kejadian diwilayah itu terjadi hujan deras disertai dengan angin kencang.

“Sehingga menyebabkan pohon ukuran besar tersebut tumbang dan menimpa rumah warga. Beruntung dalam peristiwa itu tidak terdapat korban jiwa,” jelasnya.

Masih kata dia, pepohonan yang rentan terjadi tumbang terutama saat kondisi cuaca hujan disertai angin kencang itu yakni disepanjang ruas jalan lintas barat (jalinbar) yang melintasi kawasan hutan. Seperti diwilayah Pekon Pemerihan Kecamatan Bangkunat (Krui-Tanggamus), ruas jalan Krui-Liwa Pekon Labuhan Mandi Kecamatan Way Krui, hingga ruas jalan yang melintasi kawasan hutan diwilayah Kecamatan Lemong (Krui-Bengkulu).

“Untuk itu, diharapkan agar semua masyarakat yang rumahnya dekat dengan pepohonan, maupun pengguna jalan yang melintasi wilayah kawasan hutan di Pesbar ini agar tetap waspada saat terjadi hujan deras, maupun angin kencang. Karena itu sebagai antisipasi bersama untuk meminimalisir risiko jika terjadinya bencana tersebut,” pungkasnya.(*)

Tag
Share