Kapal Induk USS Nimitz Terlacak di Selat Hormuz Picu Ketegangan Baru

Kapal Induk USS Nimitz Terlacak di Selat Hormuz Picu Ketegangan Baru--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Dua pesawat pengintai maritim Amerika Serikat (AS) jenis P-8A Poseidon dan dua helikopter MH-60S Seahawk terlacak melintas di atas Selat Hormuz pada Kamis (18/9/2025). Pergerakan ini dikaitkan dengan keberadaan kapal induk USS Nimitz yang tengah beroperasi di kawasan Teluk Persia, dekat perairan Iran.
Citra satelit sebelumnya menunjukkan kapal induk tersebut berlabuh di lepas pantai Uni Emirat Arab. Kapal itu menjadi pusat operasi Angkatan Laut AS di Timur Tengah, termasuk dalam pertemuan dengan delegasi Kuwait untuk membahas keamanan maritim regional.
Kehadiran USS Nimitz di kawasan dinilai penting karena meningkatnya ketegangan AS dan Israel dengan Iran. Kapal induk bertenaga nuklir ini disebut turut berperan sebagai pusat komando serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Aksi tersebut memicu konflik 12 hari yang melibatkan peluncuran rudal Teheran ke Israel dan pangkalan militer AS di Qatar.
Hubungan AS dengan beberapa sekutu Arab berpotensi terganggu setelah Israel melancarkan serangan ke Doha, Qatar. Serangan itu dianggap dapat menggagalkan upaya mediasi gencatan senjata di Gaza yang sebelumnya diupayakan di ibu kota tersebut.
USS Nimitz telah menjalankan operasi patroli di Laut Arab, Teluk Oman, Laut Merah, hingga Selat Hormuz. Kapal ini memiliki tugas strategis mengawasi jalur maritim vital yang rentan dengan ancaman Iran maupun kelompok Houthi di Yaman.
Armada ke-5 Angkatan Laut AS bahkan baru-baru ini menerima kunjungan perwira tinggi Kuwait di atas kapal Nimitz untuk memperkuat kerja sama pertahanan kawasan. Namun, Iran merespons kehadiran Nimitz dengan peringatan keras bahwa setiap aksi provokatif akan dibalas secara menghancurkan.
Kapal induk tertua Angkatan Laut AS ini dijadwalkan pensiun pada 2026 dan akan digantikan oleh USS Gerald R. Ford.