Pekon Malaya Rampungkan Penyaluran BLT-DD 2025

LEMONG – Pemerintah Pekon Malaya, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun anggaran 2025 kepada 23 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah pekon setempat, pada Senin 22 September 2025.

Peratin Malaya, Pateria, mengtaakan, BLT-DD merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah pekon sebagaimana diatur dalam pedoman penggunaan Dana Desa tahun 2025. Pelaksanaan program ini dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

“BLT-DD ini merupakan kegiatan yang wajib dialokasikan dalam Dana Desa tahun ini. Di Pekon Malaya, ada 23 KPM yang menjadi sasaran penerima, dan seluruhnya telah melalui proses verifikasi yang ketat dan memenuhi persyaratan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, penyaluran yang dilakukan saat ini sekaligus menyelesaikan seluruh tahapan penyaluran BLT-DD untuk tahun 2025. Seluruh KPM telah menerima bantuan selama satu tahun penuh, dan penyaluran terakhir ini mencakup periode lima bulan terakhir, yakni dari Agustus hingga Desember 2025.

“Penyaluran kali ini adalah tahap akhir, mencakup lima bulan terakhir. Masing-masing KPM menerima dana bantuan sebesar Rp1,5 juta, atau Rp300 ribu per bulan,” jelasnya.

Pihaknya berharap bantuan yang telah disalurkan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para penerima, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan membantu meringankan beban ekonomi keluarga.

“Kami harap bantuan ini benar-benar digunakan untuk keperluan yang penting, seperti pangan dan kesehatan. Ini bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.

Dengan selesainya penyaluran BLT-DD tahun 2025, Pemerintah Pekon Malaya juga berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memanfaatkan Dana Desa secara transparan dan akuntabel, sesuai kebutuhan prioritas di pekon.

“Penyaluran BLT-DD merupakan salah satu strategi nasional dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dan memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat di tingkat desa,” pungkasnya. (yogi/*)