Puluhan Ribu Warga Italia Turun ke Jalan Dukung Palestina

Puluhan Ribu Warga Italia Turun ke Jalan Dukung Palestina--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO  – Puluhan ribu warga Italia turun ke jalan pada Senin (22/9/2025) dalam aksi solidaritas untuk Palestina. Demonstrasi ini menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza sekaligus mengecam dugaan genosida oleh Israel.

Aksi berlangsung di berbagai kota besar, mulai dari Roma, Milan, Bologna, hingga Turin, Florence, Napoli, dan Sisilia. Di Roma, polisi mencatat sekitar 20.000 orang berkumpul di depan Stasiun Termini sambil mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan slogan “Bebaskan Palestina!”.

Di Milan, penyelenggara mengklaim jumlah massa mencapai 50.000 orang, bahkan seorang reporter AFP melaporkan adanya pembakaran bendera Amerika Serikat. Di Bologna, lebih dari 10.000 warga ikut serta, sementara di Genoa dan Livorno massa melakukan blokade pelabuhan.

Sejumlah peserta aksi menyuarakan alasan mereka. Michelangelo (17) menyebut kehadirannya sebagai bentuk dukungan kepada “sebuah populasi yang sedang dimusnahkan”. Francesca Tecchia (18) menilai ini aksi pertamanya yang sangat penting. Sementara Federica Casino (52) menegaskan Italia harus berhenti total “untuk anak-anak Gaza yang tewas dan rumah sakit yang hancur.”

Gelombang unjuk rasa ini muncul bersamaan dengan rencana Perancis dan sejumlah negara lain mengajukan pengakuan resmi terhadap negara Palestina di Majelis Umum PBB, menyusul langkah Inggris, Australia, dan Kanada sehari sebelumnya.

Meski demikian, pemerintah Italia di bawah Perdana Menteri Giorgia Meloni menegaskan belum akan mengakui negara Palestina. Roma juga menolak wacana sanksi dagang Uni Eropa terhadap Israel, meski sebelumnya menghentikan penjualan senjata ke Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Survei lembaga Only Numbers yang dipublikasikan La Stampa menunjukkan 64 persen warga Italia menilai krisis Gaza sangat serius, dan 41 persen mendukung Italia segera mengakui negara Palestina.

 

Akibat aksi ini, layanan transportasi publik di Roma terganggu. Bus dan metro mengalami penundaan, sementara operator kereta nasional melaporkan sejumlah perjalanan terlambat hingga dibatalkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan