Israel Disebut Siapkan Aneksasi Tepi Barat, Dunia Cemas

Israel Disebut Siapkan Aneksasi Tepi Barat, Dunia Cemas--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Isu rencana Israel menganeksasi Tepi Barat kembali mencuat di tengah konflik berkepanjangan di Gaza. Langkah sepihak ini disebut dapat menjadi titik balik baru dalam konflik Israel-Palestina yang belum kunjung usai.

Aneksasi Tepi Barat dinilai bukan isu baru. Agenda ini sudah lama menjadi proyek politik kelompok sayap kanan Israel, terutama di bawah pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Kekhawatiran kian meningkat seiring tanda-tanda bahwa pengumuman resmi bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Situasi ini terjadi di saat sejumlah negara Eropa mulai berani mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Pengakuan ini memicu dinamika diplomatik baru, sekaligus memperkuat tekanan global terhadap Israel agar tidak bertindak sepihak.

Namun, ada pula suara dari dalam Israel. Sebagian pihak menilai Netanyahu menghadapi dua pilihan besar: merespons pengakuan negara-negara Barat terhadap Palestina secara diplomatis, atau justru mengumumkan aneksasi sebagai perlawanan simbolis.

Jika dilakukan, langkah itu diyakini membawa konsekuensi diplomatik serius. Abraham Accords — kesepakatan normalisasi hubungan Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain — terancam runtuh, sementara kecaman internasional dipastikan semakin keras.

Penolakan juga muncul dari oposisi Israel, yang menilai rencana aneksasi tidak memiliki nilai praktis dan justru berisiko merusak hubungan internasional. Bahkan Yordania ikut menyuarakan kekhawatiran, terutama jika ada upaya memindahkan warga Palestina ke wilayahnya.

 

Di lapangan, tindakan Israel di Gaza dan Tepi Barat dinilai mengikuti pola serupa: penghancuran kamp pengungsi, perluasan permukiman ilegal, hingga mendorong penduduk keluar dari tanah mereka. Situasi ini semakin mempersempit peluang solusi dua negara dan mengikis harapan Palestina untuk meraih kedaulatan penuh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan