Pemerintah Pekon Way Sindi Salurkan BLT-DD Tahap Dua untuk 15 KPM

KARYAPENGGAWA – Pemerintah Pekon Way Sindi, Kecamatan Karyapenggawa, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun anggaran 2025. Penyaluran kali ini merupakan tahap kedua, yang mencakup bulan April, Mei, dan Juni.

Pj. Peratin Way Sindi, Yursan Sang Aji, mengatakan, program BLT-DD merupakan salah satu kegiatan prioritas yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah pekon sebagaimana telah diamanatkan dalam regulasi pengelolaan Dana Desa tahun 2025.

“Penyaluran BLT-DD tahap kedua ini diberikan kepada 15 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah terverifikasi dan memenuhi syarat. Setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp900 ribu, yang merupakan akumulasi dari tiga bulan, masing-masing Rp300 ribu per bulan,” kata dia.

Dijelaskannya, penyaluran dilakukan secara langsung dan transparan kepada para penerima, dengan tetap mengedepankan prinsip akuntabilitas dan tepat sasaran, serta telah melalui btahapan verifikasi terlebih dahulu.

“Penerima bantuan merupakan warga Pekon Way Sindi yang tergolong rentan secara ekonomi dan telah ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah pekon serta verifikasi data,” jelasnya.

Menurutnya, bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama dalam mencukupi kebutuhan pokok di tengah berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi.

“Kami berharap dana yang diterima oleh masyarakat ini benar-benar dimanfaatkan secara bijak, sesuai dengan kebutuhan utama, seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan. Program ini bukan sekadar bantuan tunai, tetapi juga bentuk kepedulian pemerintah dalam mendorong ketahanan ekonomi masyarakat di tingkat pekon,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa program BLT-DD merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat hingga tingkat pekon dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pedesaan.

“Program BLT-DD telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir sebagai tindak lanjut dari kebijakan nasional yang mengatur prioritas penggunaan Dana Desa, di mana salah satunya adalah penyaluran bantuan tunai langsung kepada masyarakat miskin atau terdampak krisis ekonomi,” pungkasnya. (yogi/*)