254 Warga Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Warga Waspada
Ilustrasi DBD--
BALIKBUKIT - Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat mencatat hingga Agustus 2025, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten setempat mencapai 254 kasus.
“Hingga Agustus 2025, sudah 254 kasus DBD terjadi di Lampung Barat,” ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ruspan Ali, S.K.M, mendampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B.
Menurut dia, warga yang terkena DBD ini mayoritas dari Lampung Barat, sebagian kecil imfor dari luar daerah. Sejumlah faktor mendukung terjadinya peningkatan jumlah kasus DBD di Lampung Barat. Salah satunya adalah curah hujan yang tinggi dan tidak menentu, yang menyebabkan terbentuknya genangan air di banyak titik. Genangan air ini menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk Aedes Aegypti, vektor penyebar virus DBD.
Menurut dia, faktor lingkungan juga turut berperan besar dalam penyebaran penyakit ini. Beberapa wilayah di Lampung Barat masih menghadapi masalah dalam pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan. Tumpukan sampah yang tidak dikelola dengan baik menjadi tempat penampungan air hujan yang sempurna bagi nyamuk.
"Masih banyak masyarakat yang kurang disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tidak aktif dalam melakukan 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mengubur wadah air)," jelasnya.
Pencegahan dan pengendalian DBD, kata dia, memerlukan sinergi antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat. Pemerintah daerah dan tenaga kesehatan perlu terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan. Program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) juga harus diperkuat.
"Kami juga berharap masyarakat dapat lebih aktif melaksanakan langkah-langkah pencegahan, termasuk 3M Plus, untuk menekan angka kasus DBD di Kabupaten Lampung Barat," tambahnya.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk menggunakan obat nyamuk atau lotion anti nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk seperti sereh atau lavender, serta memasang kelambu di tempat tidur, terutama untuk anak-anak.
"Menghindari genangan air di dalam rumah adalah langkah utama yang harus dilakukan untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD," tuturnya.
Warga Lampung Barat juga diingatkan untuk selalu waspada terhadap gejala DBD. Jika merasakan demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri di belakang mata, mual, atau munculnya bintik merah di kulit, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Penanganan medis yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
"Mencegah DBD bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan tenaga medis, tetapi juga setiap individu dalam masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi kesehatan kita, keluarga, dan tetangga sekitar," pungkas dia. (lusiana)