Armada Kemanusiaan 44 Kapal Menuju Gaza Hadapi Risiko Israel

Armada Kemanusiaan 44 Kapal Menuju Gaza Hadapi Risiko Israel--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Armada kemanusiaan terbesar menuju Gaza kembali menjadi sorotan dunia. Setelah hampir sebulan berlayar, rombongan kapal yang dipimpin Komite Internasional untuk Mematahkan Pengepungan Gaza kini sudah berada di Laut Mediterania, tepatnya di utara Marsa Matrouh, Mesir.
Armada berjumlah 42 kapal ini terus bergerak menuju Alexandria dan diperkirakan akan menghadapi risiko intervensi militer Israel yang dikenal kerap menghalangi bantuan ke Gaza. Seiring perjalanan, jumlah kapal meningkat menjadi 44 setelah dua kapal tambahan bergabung memperkuat barisan.
Dua kapal utama, OHWAYLA dan ALL IN, kini hanya berjarak sekitar 366 mil laut dari Gaza dan diperkirakan tiba dalam tiga hingga empat hari ke depan. Kelompok Armada Global Sumud Flotilla menyebut dua hari mendatang akan menjadi fase paling berbahaya karena memasuki zona dengan risiko tertinggi.
Selain membawa logistik, sebuah kapal khusus dijadwalkan berlayar pada 1 Oktober 2025 dengan misi membawa lebih dari 100 jurnalis internasional dan tenaga medis. Kehadiran mereka diharapkan memastikan distribusi bantuan berlangsung transparan dan terdokumentasi.
Misi ini digerakkan oleh kebutuhan mendesak akibat blokade total Israel sejak Maret 2025 yang menutup semua jalur masuk ke Gaza. Akibatnya, pasokan makanan dan obat-obatan terhenti, sementara kelaparan serta wabah penyakit semakin meluas.
Israel memiliki rekam jejak panjang menindak keras kapal bantuan dengan penyitaan dan pengusiran aktivis. Tindakan tersebut banyak dikritik sebagai praktik pembajakan di perairan internasional. Hingga kini, serangan udara Israel sejak 2023 telah menewaskan lebih dari 66 ribu warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak. Kondisi Gaza semakin memburuk dengan hancurnya infrastruktur, meluasnya kelaparan, dan ancaman penyakit menular. (*)