Bandung Terancam Gempa Besar, Energi Sesar Lembang Terus Bertambah
Bandung terancam diguncang gempa besar, karena menyimpan energi besar yang ada di Sesar Lembang. Foto: dok. Eka Santhika--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Wilayah Bandung diprediksi berpotensi diguncang gempa besar akibat akumulasi energi di Sesar Lembang. Patahan aktif sepanjang hampir 29 kilometer ini terbentang dari Padalarang hingga Cimenyan, tidak jauh dari kaki Gunung Tangkuban Parahu.
Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan bukti nyata aktivitas sesar dapat dilihat dari pergeseran Sungai Cimeta yang mencapai 120 hingga 460 meter. Pergeseran ini terjadi secara mendatar, dengan dominasi pergerakan ke arah kiri.
Selain itu, uji paleoseismologi melalui penggalian parit di kilometer 11,5 menemukan pergeseran tanah setinggi 40 sentimeter. Temuan ini menunjukkan bahwa di masa lalu pernah terjadi gempa dengan kekuatan Magnitudo 6,5 hingga 7. Pergeseran naik-turun permukaan tanah hingga 90 meter di beberapa titik juga memperkuat bukti bahwa Sesar Lembang aktif.
Penelitian terbaru memperkirakan sesar ini bergerak dengan kecepatan 1,9 hingga 3,4 milimeter per tahun. Meskipun pergeseran tampak kecil, akumulasi selama ratusan tahun dapat memicu gempa besar yang berdampak langsung pada Bandung dan sekitarnya.
Sejarah mencatat, Sesar Lembang terakhir kali memicu gempa besar pada abad ke-15, sekitar tahun 1450 hingga 1460. Catatan lainnya menunjukkan peristiwa serupa pada 60 tahun sebelum Masehi dan sekitar 19 ribu tahun lalu. Berdasarkan pola berulang, gempa besar di Sesar Lembang diperkirakan terjadi dalam rentang waktu 170 hingga 670 tahun.
Dengan siklus tersebut, potensi gempa besar diproyeksikan dapat terjadi paling lambat pada tahun 2170. Namun, rentang waktu ini hanya berupa perkiraan dan tidak dapat dipastikan secara tepat kapan sesar akan kembali pecah.