Satu Ekskavator Bersihkan Longsor di Jalan Liwa-Krui, Akses Lalu Lintas Sudah Pulih

BERSIHKAN _ alat berat bersihkan longsor yang tutup jalan Liwa-Krui - Foto Dok--

WAY KRUI – Pembersihan material tanah longsor di ruas Jalan Liwa–Krui, tepatnya di Pal 5 Pekon Labuhan Mandi, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kembali dilakukan pada Rabu, 1 Oktober 2025. Proses evakuasi material longsoran kali ini melibatkan satu unit alat berat jenis ekskavator untuk mempercepat pembukaan akses jalan yang sempat tertutup.

Camat Way Krui, Afriyansyah, S.Kom., mengatakan, tanah longsor terjadi pada Selasa sore, 30 September 2025, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Longsoran menutup seluruh badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan panjang hingga malam hari.

“Awalnya pembersihan dilakukan secara manual oleh tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk BPBD, aparat kecamatan, dan masyarakat setempat. Setelah dilakukan pembersihan awal, kendaraan sudah bisa melintas meskipun harus bergantian,” kata dia.

Dijelaskannya, salam pembersihan lanjutan yang dilakukan menggunakan alat berat milik Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) pada Rabu pagi, material longsor berhasil disingkirkan secara menyeluruh. “Jalan kembali dapat dilalui oleh kendaraan dari kedua arah, meskipun pengendara tetap diminta berhati-hati karena kondisi jalan masih licin,” jelasnya.

Selain longsor di Pal 5, Afriyansyah menyebutkan, tanah longsor juga terjadi di wilayah Pemangku 1, Pekon Labuhan Mandi. Di lokasi tersebut terdapat dua titik longsor yang berdekatan. Meski demikian, material longsor tidak sampai mengganggu arus lalu lintas secara signifikan.

“Tak hanya longsor, bencana alam juga terjadi dalam bentuk pohon tumbang di ruas Jalan Liwa–Krui, tepatnya di Pal 8. Pohon yang tumbang sempat menutup sebagian badan jalan, namun berkat kesigapan tim dari BPBDPesbar, pembersihan cepat dilakukan dan lalu lintas kembali normal dalam waktu singkat,” terangnya.

Lanjutnya, Pemerintah Kecamatan Way Krui mengimbau masyarakat, khususnya para pengendara yang melintas di jalur rawan bencana, agar tetap waspada. Mengingat intensitas hujan yang meningkat beberapa hari terakhir, potensi bencana alam seperti tanah longsor dan pohon tumbang masih tinggi.

“Kami mengajak seluruh warga untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalur-jalur rawan longsor. Bila tidak mendesak, sebaiknya hindari bepergian saat hujan deras turun,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan